Liputan6.com, Jakarta - Nilai mata uang virtual atau yang dikenal dengan nama Bitcoin sempat menyentuh US$ 3.500 atau berkisar Rp 45,8 juta (perkiraan kurs Rp 13 ribu per US$ 1) pada Selasa (8/8/2017). Ini merupakan nilai tertinggi yang pernah dicapai Bitcoin.
Dilansir CNBC, Rabu (9/8/2017), Bitcoin menyentuh nilai tertinggi US$ 3.525 sebelum akhirnya turun ke kisaran US$ 3.481 atau Rp 45,6 juta pada hari yang sama. Rekor Bitcoin tersebut menandai 264 persen peningkatan year-to-date, setelah berbulan-bulan terjadi pertikaian dalam dunia cryptocurrency tersebut.
Dalam komunitas Bitcoin telah terjadi sebuah "perdebatan skala" karena terjadi backlog transaksi (transaksi yang belum terkonfirmasi) dalam jumlah besar di blockchain.
Advertisement
Baca Juga
Blockchain adalah teknologi yang mendasari Bitcoin atau bisa dibilang berupa buku besar yang berisi semua transaksi finansial.
Hal yang didebatkan adalah soal kapasitas blockchain yang bisa ditingkatkan untuk mempercepat kemampuan jaringan Bitcoin. Perdebatan besar dalam komunitas tersebut menghasilkan dua proposal terpisah tentang cara memperluas kemampuan blockchain.
Dua proposal tersebut menyebabkan timbulnya "fork" yang memecah blockchain pada akhir Juli 2017. Sebuah mata uang digital baru bernama Bitcoin Cash pun lahir. Kapitalisasi pasar Bitcoin Cash berada di bawah sepersepuluh Bitcoin, yang selama ini populer.
Lebih lanjut, mayoritas komunitas Bitcoin diketahui mendukung upgrade software bernama Bitcoin Improvement Proposal (BIP 91), yang memperkenalkan sesuatu baru bernama SegWit2X ke blockchain. SegWit merupakan singkatan "segregated witness", yang akan memindahkan sejumlah data di luar jaringan Bitcoin utama untuk meningkatkan kapasitasnya.
Meski menerima sambutan negatif dari sejumlah miner (penambang Bitcoin), mereka akhirnya menyetujui proposal BIP 91 yang dapat meningkatkan ukuran blok dan SegWit sudah diimplementasikan kemarin, Selasa (8/8/2017).
Setelah SegWit terkunci pada Selasa, akan ada tenggang waktu dua pekan untuk miner meng-upgrade software mereka. "SegWit diaktifkan sore hari ini, Selasa (8/8/2017) dan ada harapan besar jaringannya akan terbuka dengan biaya transaksi yang lebih rendah menjadi normal," tutur CEOÂ perusahaan data mata uang digital CryptoCompare, Charles Hayter.
(Din/Cas)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: