Liputan6.com, Jakarta - Roket Blue Origin milik bos Amazon, Jeff Bezos, berencana mengangkut manusia ke luar angkasa pada 2019.
Sebelumnya, perusahaan berencana mengangkut manusia untuk berwisata ke luar angkasa pada 2018. Target ini kemudian direvisi oleh CEO Blue Origin Bob Smith.
Advertisement
Baca Juga
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari CNN Money, Sabtu (7/10/2017), dalam sebuah pernyataan perusahaan menyakinkan tidak ada tanggal yang bergeser.
"Kami akan menerbangkan manusia (ke luar angkasa) saat kami siap, dan itu bukan sebentar lagi," demikian pernyataan Blue Origin.
Kepada panel Dewan Antariksa Nasional, Smith menceritakan rencana Blue Origin membawa pelanggan berwisata ke luar angkasa.
"Dalam 18 bulan ke depan, kami akan meluncurkan manusia ke luar angkasa. Mereka tidak akan menjadi astronot, namun tetap sebagai warga negara biasa," kata Smith.
Dengan revisi target perjalanan ke luar angkasa itu, Blue Origin akan sedikit ketinggalan dibanding pesaingnya, SpaceX. Perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk itu berencana membawa wisatawan ke luar angkasa pada akhir 2018.
Â
Ruang Tanpa Gravitasi
Sekadar diketahui, sebelumnya Jeff Bezos menjual sahamnya senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 13,3 triliun untuk membantu mendanai perusahaannya yang bergerak di bidang penerbangan luar angkasa, Blue Origin.
Bezos mengatakan, rencananya Blue Origin bakal jadi perusahaan komersial dengan tujuan jangka panjang, yakni memudahkan penerbangan ke luar angkasa.
Dengan demikian, jutaan orang bisa tinggal dan bekerja di luar bumi. Meski terdengar ambisius, Blue Origin telah berhasil menerbangkan dan mendaratkan--dalam uji coba--kendaraan New Shepard setidaknya lima kali.
Jenis kegiatan wisata yang ditawarkan pun sangat unik, yakni wisatawan bisa menjajal pengalaman melayang di ruang tanpa gravitasi. Selain itu, mereka juga bisa melihat keindahan bumi dari luar angkasa.
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement