Menjajal Simulasi Wisata Luar Angkasa dengan Roket Blue Origin

CEO Amazon, Jeff Bezos merilis simulator sub-orbital pertama bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi perjalanan ke luar angkasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jul 2017, 07:30 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2017, 07:30 WIB
Wisata luar angkasa
Simulasi wisata luar angkasa dengan roket Blue Origin. (Doc: Amazon)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana CEO Amazon Jeff Bezos untuk menghadirkan wisata ke luar angkasa tampaknya tidak main-main. Setelah menjalankan misi kedua Blue Origin, raksasa e-Commerce tersebut menyiapkan simulasi untuk perjalanan wisata yang tak biasa ini.

Seperti diketahui, Blue Origin adalah perusahaan manufaktur pesawat luar angkasa yang didirikan Bezos untuk merealisasikan proyek ini. Namun, belum diketahui berapa harga tiket yang dipatok untuk wisata luar angkasa ini.

Untuk itu, sebagaimana dilansir Digital Trends, Kamis (13/7/2017), Bezos merilis simulator sub-orbital pertama bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi perjalanan ke luar angkasa dengan roket New Shepard.

Sensasi ini dapat Anda nikmati sendiri dengan mengunjungi ajang EAA AirVenture di Oshkosh, Wisconsin, AS mulai 24-30 Juli 2017.

Anda juga bisa melihat pameran lainnya, seperti tiruan kapsul astronot yang merupakan bagian dari roket Blue Origin. Kapsul tiruan ini mampu menampung enam penumpang, dan memungkinkan mereka untuk merasakan pemandangan asli di luar angkasa yang direkam langsung oleh Blue Origin.

"Mereka (wisatawan) bahkan bisa melepas baju astronautnya dan seolah-olah berada di ruang hampa udara selama 11 menit yang spektakuler seumur hidup," ungkap Bezos.

Menurutnya, pemandangan tersebut direkam saat misi ke luar angkasa beberapa waktu lalu. Ia mengklaim bahwa pesawat Blue Origin memiliki jendela terbesar dalam sejarah penerbangan luar angkasa sehingga penumpang bisa menikmati pengalaman ini lebih maksimal.

(Theofilus Ifan Sucipto/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya