5 Emoji Paling Kontroversial yang Bikin Heboh, Apa Saja?

Apa saja emoji paling kontroversial yang memicu kehebohan publik? Berikut kami rangkum daftarnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jun 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2018, 18:00 WIB
Emoji LGBT di WhatsApp
Emoji LGBT di WhatsApp. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Saat chatting, tak lengkap rasa tanpa menyertakan emoji  untuk mengekspresikan perasaan kita.

Saat ini memang sudah banyak sekali emoji yang tersedia, mulai dari ekspresi wajah, hewan, bangunan, tempat, kendaraan dan lain sebagainya.

Namun, tahukah kamu kalau ada beberapa emoji yang sempat menjadi kontroversi di berbagai negara?

Ada lima (5) emoji paling kontroversial yang sempat memicu sensasi, berikut daftarnya sebagaimana dikutip dari List Verse via Brilio.

1. Emoji Warna Kuning

emoji iphone lgbt
-

Emoji wajah berwarna kuning yang ada dalam berbagai perangkat Apple pernah diprotes oleh sebagian besar masyarakat Asia karena diklaim sebagai tindakan rasisme.

Mereka mengeluh bahwa warna kuning pada emoji terlalu kuning untuk kulit orang Asia, bahkan seorang pengguna Weibo menyebutkan bahwa warna kuning membuat wajah terlihat seperti orang yang menderita penyakit kuning.

Apple sendiri sebenarnya memilih warna kuning karena warna tersebut cukup populer untuk smiley emoji.

2. Emoji Terong

Mainan seks untuk masturbasi
Untuk sesi masturbasi Anda, sekarang ada mainan seks baru dengan bentuk seperti emoji terong.

Sebenarnya tidak ada yang salah dalam emoji terong berwarna ungu, tetapi masalahnya emoji ini sering digunakan sebagai persamaan dari emoji penis.

Emoji yang diperkenalkan pada 2010 tersebut akhirnya resmi dilarang di Instagram pada 2015 lalu bersama dengan hashtag #eggplant dan #eggplantfriday.

3. Emoji Burger Google

Kuliner Bertema Trump dan Kim Muncul di Singapura
Menu burger kimchi dengan nama Cowboy Kimchi Burger disajikan sebuah restoran di Singapura, 6 Juni 2018. Makanan itu memanfaatkan momentum pertemuan Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Singapura 12 Juni nanti. (AFP/Nicholas YEO)

Terdengar aneh, tapi emoji burger milik Google ini pernah dipermasalahkan akibat penempatan keju di bawah daging patty.

Setelah sempat diprotes melalui Twitter, akhirnya CEO Google, Sundar Pichai angkat bicara dan segera memperbaiki kesalahan tersebut. Solusinya, keju diletakkan di atas daging patty dan bukan di bawah seperti sebelumnya.

4. Emoji Kursi Roda

Ilustrasi Fobia dan Kursi Roda (iStockphoto)
Firsta Mungkin Dulu Pernah Punya Pengalaman Buruk dengan Kursi Roda, yang Membuat Dia Jadi Fobia, tapi Firsta Tidak Menyadari Hal Tersebut (Ilustrasi/iStockphoto)

Emoji orang yang duduk di kursi roda sebenarnya sudah digunakan sejak 1968, dengan posisi duduk yang tegak.

Namun, perubahan terjadi yang membuat orang yang sedang duduk tersebut condong kedepan seperti akan terjatuh, dan hasilnya emoji ini menjadi kontroversi dan dilarang digunakan di berbagai negara. H

al tersebut karena dinilai sebagai tindakan diskriminatif terhadap orang-orang dengan keterbatasan.

5. Emoji LGBT Apple

LGBT atau GLBT Lesbian Gay Biseksual dan Transgender
Ilustrasi Foto LGBT atau GLBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender). (iStockphoto)

Emoji LGBT milik Apple pernah menjadi kontroversi di negara yang melarang pernikahan sejenis atau pernikahan LGBT.

Salah satu yang melarang emoji LGBT ini adalah Rusia yang melarang segala hal yang berbau LGBT.

Bahkan, Apple bisa didenda sebesar 1 juta rubel ($ 15,000) jika terbukti bersalah melakukan propaganda dengan menggunakan emoji tersebut. Emoji ini juga sempat menjadi kontroversi di Indonesia.

Reporter: Budiyarto

Sumber: Brilio.net

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya