Liputan6.com, Jakarta - Saat chatting, tak lengkap rasa tanpa menyertakan emoji untuk mengekspresikan perasaan kita.
Saat ini memang sudah banyak sekali emoji yang tersedia, mulai dari ekspresi wajah, hewan, bangunan, tempat, kendaraan dan lain sebagainya.
Advertisement
Baca Juga
Namun, tahukah kamu kalau ada beberapa emoji yang sempat menjadi kontroversi di berbagai negara?
Ada lima (5) emoji paling kontroversial yang sempat memicu sensasi, berikut daftarnya sebagaimana dikutip dari List Verse via Brilio.
1. Emoji Warna Kuning
Emoji wajah berwarna kuning yang ada dalam berbagai perangkat Apple pernah diprotes oleh sebagian besar masyarakat Asia karena diklaim sebagai tindakan rasisme.
Mereka mengeluh bahwa warna kuning pada emoji terlalu kuning untuk kulit orang Asia, bahkan seorang pengguna Weibo menyebutkan bahwa warna kuning membuat wajah terlihat seperti orang yang menderita penyakit kuning.
Apple sendiri sebenarnya memilih warna kuning karena warna tersebut cukup populer untuk smiley emoji.
Advertisement
2. Emoji Terong
Sebenarnya tidak ada yang salah dalam emoji terong berwarna ungu, tetapi masalahnya emoji ini sering digunakan sebagai persamaan dari emoji penis.
Emoji yang diperkenalkan pada 2010 tersebut akhirnya resmi dilarang di Instagram pada 2015 lalu bersama dengan hashtag #eggplant dan #eggplantfriday.
3. Emoji Burger Google
Terdengar aneh, tapi emoji burger milik Google ini pernah dipermasalahkan akibat penempatan keju di bawah daging patty.
Setelah sempat diprotes melalui Twitter, akhirnya CEO Google, Sundar Pichai angkat bicara dan segera memperbaiki kesalahan tersebut. Solusinya, keju diletakkan di atas daging patty dan bukan di bawah seperti sebelumnya.
Advertisement
4. Emoji Kursi Roda
Emoji orang yang duduk di kursi roda sebenarnya sudah digunakan sejak 1968, dengan posisi duduk yang tegak.
Namun, perubahan terjadi yang membuat orang yang sedang duduk tersebut condong kedepan seperti akan terjatuh, dan hasilnya emoji ini menjadi kontroversi dan dilarang digunakan di berbagai negara. H
al tersebut karena dinilai sebagai tindakan diskriminatif terhadap orang-orang dengan keterbatasan.
5. Emoji LGBT Apple
Emoji LGBT milik Apple pernah menjadi kontroversi di negara yang melarang pernikahan sejenis atau pernikahan LGBT.
Salah satu yang melarang emoji LGBT ini adalah Rusia yang melarang segala hal yang berbau LGBT.
Bahkan, Apple bisa didenda sebesar 1 juta rubel ($ 15,000) jika terbukti bersalah melakukan propaganda dengan menggunakan emoji tersebut. Emoji ini juga sempat menjadi kontroversi di Indonesia.
Reporter: Budiyarto
Sumber: Brilio.net
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement