Cara Symantec Lindungi Office 365 dengan Teknologi Canggih

Dengan Symantec DLP, data bisa dilindungi baik saat diam atau berpindah, on-premises, atau di cloud, dan di mana pun data berada melalui konsol manajemen tunggal.

oleh Jeko I. R. diperbarui 02 Okt 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2018, 16:00 WIB
Symantec
Director System Engineering Symantec David Rajoo dan Country Manager Symantec Indonesia Andris Masengi. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Jakarta - Symantec baru saja mengumumkan peningkatan pada teknologi Data Loss Prevention (DLP) untuk melindungi informasi di Office 365.

Dengan Symantec DLP, data bisa dilindungi baik saat diam atau berpindah, on-premises, atau di cloud, dan di mana pun data berada melalui konsol manajemen tunggal. 

Tugas memantau dan melindungi data di era generasi cloud merupakan hal yang rumit, terlebih GDPR beserta peraturan privasi serupa lainnya semakin memperhatikan aspek keamanan data, privasi dan kepatuhan.

Ambil contoh, perusahaan harus bekerja untuk memastikan bahwa data sensitif seperti PII, kekayaan intelektual, atau kode source, dilindungi di mana pun data tersebut dibagikan.

Di era generasi cloud, hal ini tampak lebih sulit daripada di generasi sebelumnya, karena perusahaan dengan cepat mengadopsi aplikasi SaaS, termasuk Office 365, yang membutuhkan data yang terus berpindah di antara endpoints, cloud dan pihak ketiga seperti mitra, vendor atau kontraktor.

Tak cuma itu, Symantec juga menghadirkan fungsi tambahan untuk visibilitas, perlindungan, dan kontrol terhadap data sensitif di mana pun data tersebut berada atau berpindah.

Pengguna kini dapat dengan aman berbagi data sensitif melalui Office 365 dengan para karyawan, mitra, atau kontraktor.

Sebagai elemen integral dari Platform Integrated Cyber Defense dari Symantec, teknologi DLP dari Symantec menggunakan kombinasi yang hebat dari teknologi pendeteksi yang ditopang oleh pembelajaran mesin yang canggih untuk mengklasifikasikan informasi pribadi yang sensitif, termasuk Sensitive Image Recognition (SIR) dengan Optical Character Recognition (OCR).

Saat data dibagikan dengan pihak ketiga, enkripsi berbasis identitas dan hak cipta digital secara otomatis diaktifkan untuk mengklasifikasikan dan secara konsisten melindungi dan melacak data.

Perusahaan yang dilindungi akan memiliki visibilitas di mana data mereka dibagikan dan siapa yang mengaksesnya, perusahaan bisa mencabut akses jika diperlukan.

Pendekatan Information Centric Security (ICS) ini fokus pada perlindungan di sekitar data dan memperkuat kontrol GDPR dan praktik kepatuhan terbaik lainnya.

Fitur Baru Symantec DLP 5.1

David Rajoo, Director, System Engineering, Malaysia & Indonesia dan Andris Masengi, Country Manager Symantec Indonesia. Liputan6.com/Tommy Kurnia
David Rajoo, Director, System Engineering, Malaysia & Indonesia dan Andris Masengi, Country Manager Symantec Indonesia. Liputan6.com/Tommy Kurnia

Fitur terbaru Symantec DLP 5.1 di antaranya berupa erlindungan secara otomatis untuk email yang sensitif dan lampirannya di Office 365 dan Gmail dengan enkripsi berbasis identitas dan digital rights management.

Ini dilakukan dengan pengintegrasian Symantec DLP dan Symantec Information Centric Encryption (ICE) untuk melindungi dan melacak data sensitif yang dibagikan kepada pihak ketiga.

Fitur berikutnya adalah emampuan untuk membaca tag-tag klasifikasi yang secara manual dapat diterapkan di file dan email dan secara otomatis melindungi berdasarkan tingkat sensitivitas yang ditetapkan.

Adapun fitur lain berupa pemantauan yang lebih mudah untuk risiko data terkait kepatuhan GDPR dengan penggunaan template kebijakan baru yang ada di DLP dan kemampuan pelaporan berbasis risiko yang kuat yang dapat ditemukan di Symantec Information Centric Analytics (ICA).

"Ketika perusahaan bermigrasi ke Office 365 dan aplikasi SaaS lainnya, mereka berisiko kehilangan data yang sangat besar, yang dibuat lebih rumit dalam menghadapi peningkatan regulasi data seperti GDPR," kata Nico Popp, Senior VP of Information Protection, Symantec.

“Perlindungan Informasi adalah bagian penting dari strategi pertahanan siber terpadu sebuah perusahaan dalam lingkungan generasi cloud ini. Dengan mengambil pendekatan holistik, kita dapat melindungi data dengan lebih baik saat data bergerak melintasi endpoints, jaringan, dan aplikasi," lanjutnya.

Di dalam platform Integrated Cyber Defense dari Symantec, DLP terintegrasi dengan banyak teknologi Symantec untuk memberikan perlindungan data di seluruh titik kontrol.

Hal tersebut dapat tercapai dengan satu solusi dan kebijakan terpusat untuk perlindungan yang konsisten yang diperluas di endpoints, jaringan, IaaS, SaaS dan email.

Solusi terintegrasi bertujuan untuk menurunkan total cost of ownership, meningkatkan keefektifan perlindungan data dan meminimalkan false positive.

Symantec DLP terintegrasi dengan Proxy, CASB, email dan pengguna dan solusi analitik berbasis-entitas (UEBA) untuk memberikan keamanan data end-to-end untuk perusahaan terkemuka di seluruh dunia.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya