Bukalapak Siap Buka Pusat Riset AI Bulan Depan

Bukalapak dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menjalin kerja sama untuk mengembangkan berbagai inovasi dan pengetahuan tentang AI.

oleh Andina Librianty diperbarui 26 Okt 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2018, 18:00 WIB
CEO  Bukalapak Achmad Zaky
Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky memberikan keterangan kepada awak media saat merayakan HUT ke-8 Bukalapak di Jakarta, Rabu (10/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak akan meresmikan pusat riset Aritificial Intelligent (AI) di Bandung, Jawa Barat, pada bulan depan. Perusahaan bekerja dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengembangkan berbagai inovasi dan mendapatkan lebih banyak pengetahuan mengenai AI.

CEO Bukalapak, Achmad Zaky, mengatakan kerja sama dengan universitas akan membantu perusahaan mengeksplor sektor AI, yang saat ini tengah berkembang. Ia berharap akan banyak pengetahuan yang di dapat dari kolaborasi penelitian ini.

“AI itu kan bidang baru, jadi kami ingin dari pihak kampus juga berkolaborasi dengan perusahaan kami untuk mengeksplorasi bidang baru ini. Semoga pengetahuan soal AI ini menjadi lebih tersebar,” ungkap Zaky saat ditemui di acara Ideafest 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (26/10/2018).

Untuk mengembangkan AI ini, kata Zaky, pihaknya akan menyumbangkan sejumlah sampel data kepada ITB untuk diteliti. Kemudian, kampus yang berdiri sejak 1920 itu akan menyumbangkan pengetahuannya untuk riset tersebut.

“Jadi kedua belah pihak saling menguntungkan. Kita bisa pakai pengetahuan dari pusat riset ini bersama-sama,” tuturnya

 


Keamanan Data Pengguna Dijamin Aman

CEO Bukalapak Achmad Zaky ketika ditemui Tekno Liputan6.com di Jakarta. (Liputan6.com/ Jeko Iqbal Reza)

Zaky menekankan sampel data tidak akan berisi rincian informasi para pengguna, seperti nama, foto dan nomor telepon. Ia menjamin keamanan data pengguna tidak akan terusik.

“Kami hanya mendonasikan sampel data saja, itu pun jumlahnya sudah jutaan, serta nama dan data pengguna juga disamarkan. Kami menjamin keamanannya dan mereka (pihak kampus) hanya bisa akses saja,” jelas Zaky.

Lebih lanjut, ia berharap kerjasama dengan univesitas ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan teknologi lain di Indonesia.

Pemilihan ITB sendiri selain merupakan tempatnya menempuh pendidikan dahulu, Zaky yakin dengan kualitas software engineer universitas tersebut.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya