Liputan6.com, Jakarta - Facebook, Instagram, dan WhatsApp down di seluruh dunia sejak beberapa jam lalu. Pengguna mengeluhkan tak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya di ketiga platform media sosial tersebut.
Facebook pun menyebut, masalah ini terjadi karena bukan karena ada serangan siber terhadap sistem mereka.
"Kami sadar sejumlah pengguna mengalami masalah saat mengakses aplikasi keluarga Facebook. Kami bekerja keras untuk menangani masalah ini secepatnya," kata Facebook.
Advertisement
Baca Juga
Keluhan pengguna yang tidak bisa menjelajah Facebook, Instagram, dan WhatsApp pun membanjiri Twitter.
Namun ada hal yang cukup menggelikan terjadi di linimasa Twitter. Pasalnya, kepolisian wilayah Canterbury, Selandia Baru, meminta kepada warga untuk tidak menghubungi 111 (kontak kepolisian) untuk melaporkan masalah yang terjadi pada Facebook dan Instagram.
"Sayangnya kami tidak bisa melakukan apapun terkait masalah ini, karena kamu tahu, mereka bermarkas di Amerika dan kami adalah polisi. Jadi tolong jangan menghubungi kami," cuit kepolisian Canterbury di akun Twitternya, dikutip dari iStuff, Kamis (14/3/2019).
Tidak hanya kepolisian, uniknya Parlemen Selandia Baru juga membatalkan rencana penayangan rapat mereka secara live streaming di kedua platform milik Facebook itu.
Due to today’s global Facebook outages, select committee meetings will not be live streamed this morning. Public meetings will be recorded and uploaded to committees’ Facebook pages later today. #nzpol https://t.co/LcWUcQlNKr
— NZ Parliament (@NZParliament) March 13, 2019
"Pertemuan terbuka akan direkam dan diunggah di page Facebook kami selanjutnya," kata pihak parlemen.
Sebelumnya, Instagram mengunggah cuitan di akun Twitter resminya. Instagram menyatakan pihaknya sadar ada masalah yang membuat pengguna kesulitan mengakses platfomnya.
"Kami tahu ini situasi yang menyebalkan dan tim kami tengah bekerja keras menyelesaikan secepatnya," kata Instagram.
Instagram sendiri dipakai oleh lebih dari 1 miliar pengguna aktif per bulannya.
Sementara per 31 Desember 2018, Facebook menyebut punya lebih dari 2,32 miliar pengguna aktif bulanan.
Â
Tumbang di Beberapa Negara
Laman pendeteksi website down, DownDetector melaporkan lewat media sosial soal tak bisa diaksesnya kedua aplikasi milik Facebook itu.
Menurut laman tersebut, pengguna di Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Filipina, Australia, dan Selandia Baru terdampak masalah ini.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement