Tentara di Negara Ini Dilarang Pajang Foto Selfie di Medsos

Militer Rusia dikabarkan juga telah merancang undang-undang yang melarang personel militer untuk berswafoto.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Apr 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2019, 08:00 WIB
Mengantar Pizza untuk Tentara di Garis Depan
Tentara Ukraina, yang menghadapi separatis pro-Rusia, memegang kotak pizza Veterano di Mariupol, 19 Juli 2018. Pizza untuk para tentara itu dibeli dari hasil donasi yang digalang lewat media sosial dan sumbangan pelanggan kedai. (AFP/Aleksey FILIPPOV)

Liputan6.com, Jakarta - Swafoto alias selfie menjadi kegemaran pengguna smartphone, aktivitas itu kerap dibarengi dengan mengunggah hasil swafoto ke media sosial.

Namun ternyata, tentara Rusia dilarang selfie dan mengunggahnya ke media sosial. Seperti dikutip dari The Independent, Kamis (28/3/2019), tentara dari Negeri Beruang Merah ini akan menghadapi masalah hukum jika berswafoto dan mengunggahnya ke internet.

Militer Rusia dikabarkan juga telah merancang undang-undang yang melarang personel militer untuk berswafoto.

Alasannya, unggahan selfie secara tak sengaja bisa mengungkap keberadaan lokasi mereka kepada pihak musuh. Rencananya, aturan ini akan diberlakukan mulai Januari 2018.

Sebelumnya, foto-foto selfie yang dipublikasikan secara online dilaporkan telah mengungkap lokasi pasukan Rusia yang ada di Ukraina dan Suriah.

Dengan kata lain, gara-gara mengunggah swafoto, jejak mereka terekam di internet dan diketahui pihak lawan.

 

Berpotensi Membahayakan Militer

Mengantar Pizza untuk Tentara di Garis Depan
Seorang tentara Ukraina, yang sedang menghadapi separatis pro-Rusia, membawa sekotak pizza Veterano di Mariupol, 19 Juli 2018. Kedai pizza ini rutin mengantarkan pizza ke garis depan wilayah timur negeri itu yang masih bergolak. (AFP/Aleksey FILIPPOV)

Proposal amandemen UU Status Personel Militer diterbitkan dan akan memperbarui undang-undang sebelumnya.

Dalam aturan yang baru disebutkan, foto dan video--yang diunggah ke internet--berpotensi membahayakan militer dengan memberi informasi vital kepada musuh.

Menurut aturan tersebut, beberapa media sosial bisa dilacak melalui geolokasi yang bisa mengungkap keberadaan sebuah unit. Bahkan, data lokasi yang ditemukan dari geolokasi bersifat sangat akurat.

Pada 2015, jurnalis dari Vice News Simon Ostrovsky mengunggah video dokumentasi tentang bagaimana sebuah unggahan medsos milik tentara Rusia berhasil mengungkap keterlibatan militer Rusia dalam konflik Ukraina.

Dalam kasus tersebut, sebuah selfie yang diunggah ke medsos dengan keterangan geolokasi oleh prajurit dari resimen 76th Airbourne berujung pada investigasi Bellingcat yang pada akhirnya menemukan, setidaknya ada 40 tentara Rusia tertembak musuh di wilayah Ukraina. Semuanya karena selfie yang diunggah ke internet.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya