Liputan6.com, Jakarta - Airbnb adalah layanan yang pas buat traveler karena bisa menyewa apartemen atau rumah dengan harga yang jauh lebih terjangkau ketimbang hotel.
Namun sayang, citra Airbnb yang selama ini mendapat peringkat baik di mata pelancong, seketika menjadi buruk hanya karena ada penyewa properti yang tidak menghargai privasi seseorang.
Advertisement
Baca Juga
Belum lama ini pengguna bernama Andrew Barker menemukan kamera pengintai tersembunyi di sebuah rumah yang disewa lewat Airbnb. Ia mengetahui hal tersebut setelah memindai jaringan Wi-Fi yang ada di rumah itu.
Kebetulan, Andrew bekerja di sebuah perusahaan keamanan IT sehingga dia tahu apa yang harus dilakukan. CNN melaporkan, kamera pengintai yang ditemukan Andrew dan keluarganya 'menyaru' sebagai alarm asap atau detektor karbon monoksida.
Mengutip laman Ubergizmo, Selasa (9/4/2019), Nealie Barker--istri dari Andrew-- kemudian memposting gambar di Facebook yang menunjukkan lokasi kamera di ruang tamu. Keluarga Barker bahkan berpose ke arah kamera tersembunyi tersebut.
Manfaatkan Aplikasi Android
Andrew menggunakan aplikasi Android untuk pemindaian jaringan dan port pada jaringan rumah. Langkah ini mengungkapkan bahwa Port 80 terbuka dan segera setelah ia menghubungkan peramban ke sana, umpan video muncul. Keluarga itu kemudian pindah ke hotel serta menghubungi Airbnb dan pemilik properti.
Tidak jelas mengapa si pemilik rumah meletakkan kamera tersembunyi di sana, apakah untuk memantau para tamu secara real-time atau untuk menangkap suara.
Nealie mengatakan kepada CNN bahwa respons Airbnb tidak memuaskan. Perwakilan layanan pelanggan tampaknya tidak memahami keseriusan masalah ini.
Advertisement
Respons Airbnb
Mereka menganggap komplain dari keluarga Barker hanya sebagai pembatalan pemesanan.
Setelah mengetahui postingan Nealie cukup viral di Facebook, pihak Airbnb kemudian memblokir rumah tersebut.
"Insiden ini tidak memenuhi standar tinggi yang kami tetapkan untuk diri kami sendiri. Kami telah meminta maaf kepada keluarga dan sepenuhnya mengembalikan biaya penginapan mereka," kata Airbnb dalam pernyataannya kepada Ars Technica.
(Isk/Jek)