Liputan6.com, Jakarta - Facebook dilaporkan akan kembali mengembangkan asisten virtual berbasis kecerdasan buatan. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh CNBC.
Perlu diketahui, ini bukan kali pertama Facebook mengembangkan asisten virtual.
Sebelumnya, raksasa media sosial itu pernah merilis asisten virtual bernama M untuk Messenger dengan fungsi mirip chatbot.
Advertisement
Sementara untuk kali ini seperti dikutip dari The Verge, Rabu (24/4/2019), Facebook akan lebih fokus ke pengembangan asisten virtual berbasis perintah suara atau kontrol gestur.
"Kami tengah mengembangkan teknologi asisten berbasis suara dan AI (artificial intelligence) yang dapat bekerja untuk produk kami, mulai dari Portal, Oculus, hingga produk lain di masa depan," tutur juru bicara Facebook.
Baca Juga
Dengan pernyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa Facebook tengah mengembangkan asisten virtual serupa Alexa atau Google Assistant. Namun, asisten virtual ini akan digunakan khusus untuk produk Facebook.
Menurut laporan, tim pengembang asisten virtual ini akan dipimpin oleh general manager di Facebook Reality Labs, Ira Snyder.
Sekadar informasi, dia merupakan sosok yang memimpin divisi augmented dan virtual reality di Facebook.
Laporan juga menyebutkan bahwa proyek pengembangan asisten virtual ini disebut sudah dilakukan sejak awal 2018, tidak lama sebelum Facebook resmi mematikan asisten virtual besutannya, M.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Facebook Uji Coba Antarmuka Aplikasi Lebih Minimalis untuk Android
Sebelumnya, Facebook dilaporkan akan merombak tampilan aplikasinya di Android. Salah satu hal identik dari antarmuka Facebook adalah warnanya yang begitu khas, yakni biru.
Namun belum lama ini, Facebook dikabarkan akan merombak warna antarmuka tersebut.
Dilansir Ubergizmo pada Kamis (14/3/2019), menurut laporan XDA Developers Facebook tengah menguji coba antarmuka baru khusus untuk aplikasi Android.
Antarmuka ini, konon tak lagi akan berwarna biru dan abu-abu muda.
Justru, Facebook akan mengubahnya dengan warna putih minimalis. Meski demikian, belum bisa dipastikan apakah antarmuka ini benar-benar meluncur untuk aplikasi versi Android, mengingat ini baru hanya uji coba.
Hal tersebut terbilang kontradiktif, mengingat belum lama ini Facebook justru menghadirkan fitur warna Dark Mode untuk applikasi Facebook Messenger.
Dengan demikian, pengguna Facebook Messenger bisa mengubah tampilan antarmukanya dengan warna hitam gelap.
Advertisement
Kurang Menarik, Facebook Pensiunkan Aplikasi Moments Bulan Depan
Facebook akan menghentikan layanan aplikasi Moments pada 25 Februari 2019. Kurangnya ketertarikan pengguna terhadap Moments, menjadi alasan Facebook memensiunkan aplikasi tersebut.
Aplikasi Moment hanya berumur pendek, dan tidak berhasil menarik banyak pengguna. Aplikasi yang dirilis pada 2015 ini memungkinkan para pengguna untuk saling berbagi foto dengan teman-teman mereka.
Pihak Facebook dalam pernyataannya kepada CNET, mengatakan bahwa akan terus membuat berbagai metode yang memungkinkan pengguna menyimpan memori mereka di aplikasi Facebook. Namun, Moments bukan salah satu diantaranya.
"Kami mengakhiri dukungan untuk aplikasi Moments, yang awalnya kami rilis sebagai tempat bagi orang-orang menyimpan foto mereka. Kami tahu bahwa foto-foto yang dibagikan adalah hal yang penting bagi mereka, jadi kami akan terus memberikan berbagai cara untuk menyimpan memori di dalam aplikasi Facebook," jelas pihak Facebook, seperti dikutip dari Phone Arena, Jumat (25/1/2019).
Menurut pernyataan Facebook, para pengguna Moments bisa mengambil foto mereka dari aplikasi tersebut setelah 25 Februari 2019.
Jadi mulai hari ini, jika kalian adalah pengguna Moments, maka bisa mengakses website yang ditujukan untuk mengekspor semua foto. Opsi ini akan tersedia hingga Mei 2019.
Pengguna bisa memindahkan foto dari perangkat apa pun, meskipun untuk mengunduh fileharus memasukkan password Facebook. Setelah itu, pengguna akan mendapatkan opsi untuk mengunduh semua foto Moments ke sebuah album di dalam aplikasi utama Facebook.
(Dam/Jek)