Tiongkok Berlakukan Batas Waktu Main Gim Bagi Anak di Bawah Umur

Pemerintah akan memberlakukan peraturan baru itu untuk memerangi kecanduan bermain gim dikalangan anak-anak di bawah umur.

oleh Yuslianson diperbarui 08 Nov 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2019, 16:00 WIB
Ilustrasi gim online (iStock)
Ilustrasi gim online (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa setahun belakangan ini, banyak laporan kurang baik datang dari industri gim di Tiongkok.

Disebutkan, banyak judul gim baru banyak yang diblokir, dan aturan untuk mem-publish gim baru di Tiongkok pun semakin ketat.

Terkini, pemerintah akan memberlakukan peraturan baru itu untuk memerangi kecanduan bermain gim dikalangan anak-anak di bawah umur.

Adapun undang-undang itu berisikan pembatasan jam bermain gim untuk anak di bawah umur setiap hari, dan setiap minggunya.

"Rencananya, undang-undang itu tidak hanya akan membatasi berapa jam bisa bermain dalam seminggu, tetapi juga berapa lama waktu yang digunakan untuk bermain setiap harinya," sebagaimana dikutip dari Gizchina, Jumat (8/11/2019).

Masih belum jelas bagaimana pembatasan jam malam ini diberlakukan, namun sistem baru pemerintah ini mampu mengidentifikasi gamer di semua platform gim.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rincian Pembatasan Jam Main Gim

Gim mobile pilihan minggu kedua Februari 2016

Gamer yang berusia di bawah 18 tahun akan dilarang bermain gim antara jam 10 malam hingga 8 pagi.

Tak hanya itu, mereka juga akan dibatasi hanya bisa bermain gim 90 menit selama weekdays, dan 3 jam saat akhir pekan dan hari libur.

Selain jam bermain gim, pemerintah Tiongkok juga akan membatasi berapa banyak uang yang dihabiskan di dalam gim.

Gamer yang berusaia 8-16 tahun hanya boleh menghabiskan uang sekitar 200 yuan atau Rp 402 ribu per bulan.

Sementara itu, yang sudah berusia 16-18 tahun dapat menghabiskan uang hingga 400 yuan (Rp 804 ribu) per bulan.

Aturan ini akan berlaku untuk semua gim yang tersedia di Tiongkok, terlepas dari platform mereka.

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya