Liputan6.com, Jakarta - Konsol anyar besutan Sony, PlayStation 5, dipastikan juga akan mendukung perangkat headset PSVR (PlayStation VR). Informasi itu diketahui dari sejumlah laporan beberapa waktu lalu.
Sebagai bagian dari rencana itu, laporan terbaru dari Bloomberg menyebut bahwa Sony juga kini tengah mengembangkan headset PSVR generasi terbaru.
Namun seperti dikutip dari Engadget, Senin (17/2/2020), belum ada informasi mengenai jadwal rilis perangkat baru ini. Salah satu laporan menyebut ada kemungkinan PSVR anyar ini akan dirilis setelah PS5.
Advertisement
Baca Juga
Mengingat informasi yang diperoleh masih minim, belum dapat dipastikan apakah perangkat anyar ini akan menjadi penerus seri PSVR generasi pertama atau sekadar perangkat dengan sejumlah perbaikan. Karenanya, menarik pengumuman resmi dari Sony.
Terlepas dari informasi di atas, Sony dilaporkan masih galau untuk mencapai keputusan akhir berapa harga jual PlayStation 5 (PS5) di pasaran nanti.
Hal ini terjadi karena jumlah komponen PS5 yang terbatas berpotensi harga konsol tersebut lebih tinggi dari PS4 yang hanya seharga Rp 4 jutaan.
Menurut laporan Bloomberg, Sony akan menjual PS5 di harga USD 450 atau sekitar Rp 6,1 jutaan, dan mungkin mencapai harga Rp 6,8 juta saat penjualan perdananya.
Komponen Mahal jadi Faktor
Dengan harga komponen dan biaya produksi yang lebih mahal, hal ini tentunya akan memaksa Sony ke situasi sulit agar bisa bersaing dengan Xbox Series X.
Jurnalis Wall Street Journal, Takashi Mochizuki, sempat melaporkan, Sony akan memutuskan harga konsol secara internal pada Februari.
Namun untuk saat ini, perusahaan akan menunggu beberapa bulan mendatang untuk melihat apakah kondisi kelangkaan komponen akan berubah, dan berapa harga Xbox Series X.
Adapun komponen PS5 yang langka, termasuk pasokan memori DRAM dan NAND. Ini karena, keduanya sedang diminati oleh pembuat smartphone.
Lebih lanjut, Sony telah mengonfirmasi PS5 akan memakai storage solid state drive (SSD), yang terkenal mahal harganya--tergantung jumlah stok tersedia.
Kapasitas yang ditawarkan Sony untuk PS5 pun akan berdampak besar pada harga perangkat secara keseluruhan.
Dipasangkan dengan GPU AMD terkini dan fitur canggih yang ditawarkan di PS5, tidak mengherankan bila harga PS5 lebih tinggi ketimbang konsol Sony sebelumnya.
Advertisement
Sony Tutup Studio PSVR
Informasi soal pengembangan PSVR baru ini sebenarnya berbanding terbalik dengan laporan terbaru, yang menyebut Sony diam-diam menutup studio pengembangan gim PSVR.
Ironisnya, penutupan ini terjadi bahkan sebelum studio itu merilis satu gim PlayStation dengan konsep virtual reality.
Mengutip Venture Beat, Senin (10/2/2020), laporan GamesIndustry mengonfirmasi penutupan studio berbasis di kota Manchester, Inggris tersebut.
Alasan di balik penutupan ini, menurut laporan itu, adalah "sebagai bagian dari upaya perusahaan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan."
Studio ini didirikan oleh Sony pada tahun 2015 dengan tujuan untuk memproduksi gim PSVR. Namun selama kurang lebih empat tahun berdiri, tidak ada satu pun gim yang berhasil diproduksi dan dirilis ke pasar.
(Dam/Isk)