Platform Indocodex Dukung 6 Jenis Aset Kripto

Saat ini ada 6 jenis aset kripto yang didukung Indocodex, yakni Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Dogecoin (DOGE), Stellar Lumens (XLM), Rajacoin (RAJA), dan RAJAGAS.

oleh M Hidayat diperbarui 17 Apr 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2020, 12:00 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - PT Indoco Solusi Pratama resmi merilis Indocodex, platform bursa perdagangan aset kripto, yang beralamat di Indocodex.com.

"Indocodex akan berusaha untuk mengikuti tren blockchain yang digerakkan pemerintah, serta mengikuti permintaan pasar aset digital lokal dengan menyediakan platform yang cepat dan aman, dengan biaya transaksi rendah," ujar Andry Oktavianes, selaku Founder & CEO dari PT Indoco Solusi Pratama dalam keterangan tertulis.

Indocodex mulai dibangun pada Agustus 2019 yang berpusat di Jakarta dan pada Desember 2019 telah memiliki kantor cabang di Bali pada.

Saat ini ada 6 jenis aset kripto yang didukung Indocodex, yakni Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Dogecoin (DOGE), Stellar Lumens (XLM), Rajacoin (RAJA), dan RAJAGAS.

Sebagai platform bursa aset kripto terdesentralisasi, Indocodex memungkinkan perdagangan aset digital dari mana saja di dunia. Teknologi di balik Indocodex adalah Stellar Lumens.

Listing perdana RAJA

Listing perdana RAJA

Selain itu, pengguna Indocodex dapat melakukan jual/beli aset seperti Rajacoin dan mengubahnya menjadi mata uang fiat seperti Rupiah.

Lebih lanjut, kali ini Rajacoin melakukan listing perdana di Indocodex dengan harga Rp1,5 juta untuk satu koin. Terkait hal ini, beberapa program reward telah disiapkan.

"Kami telah merancang beberapa program reward, mulai dari handphone, wisata, motor, mobil, rumah mewah, dan villa. Diharapkan program-program ini dapat menambah jumlah komunitas dan meningkatkan nilai jual Rajacoin," tutur Septory, perwakilan dari komunitas Rajacoin Indonesia.

(Why/Isk)

Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya