Buntut Peretasan April, Nintendo Konfirmasi Ulang Jumlah Akun yang Jadi Korban

Nintendo mengonfirmasi ulang jumlah NNID yang telah diretas oleh orang tak dikenal pada April 2020.

oleh Yuslianson diperbarui 10 Jun 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2020, 12:00 WIB
Toko Nintendo
Seorang pria berjalan melewati logo Nintendo Co. Jepang yang dipajang di toko baru Nintendo di Tokyo, 19 November 2019. Nintendo akan meresmikan toko pertamanya di ibu kota Jepang tersebut pada pekan ini. (Behrouz MEHRI/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Sekitar dua bulan lalu, Nintendo mengonfirmasi layanan online untuk konsol gim Wii U dan 3DS mereka, yakni Nintendo Network ID (NNID) diretas oleh orang tak dikenal.

Alhasil, ada sekitar 160 ribu akun pengguna Nintendo yang dibobol dan informasi mereka terancam bocor di internet.

Namun, kabar terkini menyebutkan angka akun NNID yang dibobol lebih tinggi dari pernyataan awal perusahaan asal Jepang tersebut.

Dikutip dari The Verge, Rabu (10/6/2020), total akun Nintendo yang diretas pada April 2020 mencapai 300 ribu setelah diinvestigasi lebih lanjut lagi.

Ini berarti, sejak April hingga Juni saat ini ada penambahan sekitar 140 ribu akun diketahui dibobol oleh hacker.

Perusahaan juga menyatakan, saat ini sudah mengambil langkah keamanan tambahan agar aksi serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

"Hanya segelintir akun yang dibobol dipakai pelaku peretasan untuk pembelian di dalam gim, dan saat ini proses pengembalian uang kepada pelanggan hampir selesai," ucap Nintendo.

 

Bisa Belanja di Dalam Gim

Nintendo Switch akan kedatangan 100 gim. (Sumber: Polygon)

Informasi, NNID merupakan layanan online yang dibuat untuk 3DS dan Wii U dimana pengguna dari kedua platform gim tersebut untuk download konten dan hubungkan konsol mereka ke sistem pembayaran digital.

Meski sudah membuat sistem baru untuk digunakan di konsol anyar mereka Nintendo Switch, pengguna 3DS dan Wii U masih dapat menautkan akun mereka.

Ini berarti hacker belanja di toko My Nintendo dan Nintendo eShop menggunakan uang virtual atau uang dari layanan PayPal milik korban yang telah terhubung dengan akun.

Tak hanya itu, informasi nickname, tanggal lahir, dan alamat email korban pun terancam disebar di dunia maya.

Pengguna Tak Sadar Aksi Peretasan

Kabar aksi peretasan akun Nintendo ini pertama kali dilaporkan oleh pemilik Nintendoite, Pixelpar. Dikutip dari BGR, Rabu (22/4/2020), dia mendapati ada pihak yang tak dikenal yang berusaha menggunakan akun Nintendo miliknya.

Ia mengatakan, password akun Nintendo miliknya menggunakan kata unik dan PC-nya tidak diretas.

(Ysl/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya