Opensignal: Merger Indosat dan Tri Bisa Tantang Telkomsel

Opensignal menganalisis, merger Indosat dan Tri berkemungkinan menantang Telkomsel dalam segi jaringan dan pengalaman internet pelanggan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Feb 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2021, 11:00 WIB
Indosat Ooredoo
Ilustrasi: BTS Indosat Ooredoo (Foto: Indosat Ooredoo)

Liputan6.com, Jakarta - Opensignal menilai penggabungan bisnis atau merger Indosat dan Tri dapat memperkuat posisinya di Indonesia. Bahkan menurut Opensignal, merger keduanya mungkin bisa menantang operator telko terbesar Tanah Air, Telkomsel.

Kendati demikian, berdasarkan prediksi Opensignal, pengguna harus menunggu berbulan-bulan atau bertahun-tahun sebelum bisa melihat semua manfaat pengalaman mobile mereka.

"Karena biasanya operator membutuhkan waktu untuk mengintegrasikan jaringan yang ada dan menciptakan sinergi. Namun, beberapa perubahan bisa datang lebih cepat," kata Opensignal, dalam keterangan yang diterima Liputan6.com.

Opensignal memperkirakan seperti apa pengalaman mobile pengguna jika Indosat dan Tri merger.

"Analisis kami menggabungkan pengalaman pengguna Indosat dan Tri dengan hasil skor antara skor masing-masing," kata Opensignal.

Berdasarkan survei sebelumnya, Indosat mencetak kecepatan unduh dan unggah rata-rata lebih cepat dibanding Tri, sementara Tri menunjukkan pengalaman lebih baik untuk streaming dan gaming online.

"Jika kedua operator bergabung, tidak hanya pengguna dari satu operator yang merasakan pengalaman meningkat, tetapi keduanya akan melihat peningkatan di sejumlah kategori pengalaman mobile," tulis Opensignal.

Hal di atas memperlihatkan bagaimana kedua operator bisa bersinar pada pengalaman mobile berbeda.

Analisis Opensignal Soal Gabungan Jaringan Indosat-Tri

Regulasi Mandek, Ekspansi Network Sharing XL-Indosat Molor
Salah satu BTS XL Axiata di site HUT Pathuk, Yogyakarta. (Liputan6.com/Corry Anestia)

Berdasarkan analisis Opensignal, hanya pengalaman mobile gaming dan kecepatan unggah yang memperlihatkan gabungan skor lebih tinggi dari rerata nasional, jika Tri dan Indosat merger. Sementara, pengalaman kecepatan unduh dan streaming video masih di bawah rerata nasional.

Di sini, skor Telkomsel memiliki bobot lebih besar dalam rerata nasional. Kedua perusahaan pun bakal tertantang untuk mengejar rerata nasional di dua kategori di atas.

Dari segi skor gabungan Indosat-Tri secara regional, pengalaman video di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi memperlihatkan Indosat lebih rendah ketimbang Tri.

Menariknya, skor gabungan Indosat-Tri lebih rendah dari rata-rata regional di Jawa, Kalimantan dan Sulawesi namun melebihi rata-rata di Sumatera.

Sementara pada skor gabungan pengalaman video, keduanya melebihi ambang batas di Jawa, dan Kalimantan dengan skor Good.

Kecepatan Unduh Jaringan Indosat-Tri

Indosat Ooredoo
Base Transceiver Station (BTS) milik Indosat. (Doc: Indosat Ooredoo)

Untuk kecepatan unduh, jika keduanya digabung, Indosat dan Tri akan di atas 10Mbps di Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi serta 9,5Mbps di Sumatera. Kendati demikian, skor gabungan lebih rendah dibandingkan rerata regional.

Analisis Opensignal juga memperkirakan, skor gabungan untuk kategori pengalaman mobile tidak hanya dinikmati satu operator tetapi keduanya, jika keduanya saling mengakses jaringan satu sama lain.

Namun Opensignal memprediksi skor gabungan akan lebih rendah dari rerata nasional dan regional di banyak metrik.

"Hal ini menunjukkan meskipun merger merupakan peluang bagi kedua operator memperkuat posisi di pasar Indonesia, pengguna harus menunggu hingga keduanya mengintegrasikan jaringan, bersinergi, dan menantang Telkomsel," kata Opensignal.

(Tin/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya