Palapa Ring Berhasil Dongkrak Konektivitas Daerah Terpencil di Indonesia

Laporan terbaru dari OpenSignal menunjukkan proyek Palapa Ring berhasil meningkatkan konektivitas sejumlah area terpencil di Indonesia.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 02 Des 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 02 Des 2020, 10:00 WIB
Palapa Ring Timur
Palapa Ring Timur (Foto: PT. Palapa Timur Telematika)

Liputan6.com, Jakarta - Laporan terbaru OpenSignal ternyata menunjukkan proyek Palapa Ring berhasil meningkatkan konektivitas sejumlah area terpencil di Indonesia. Hal itu didasarkan pada investigasi pengalaman seluler pengguna OpenSignal di daerah yang dilintasi Palapa Ring.

Adapun data dalam laporan ini diambil dari pengguna di 12 daerah yang tersebar di tujuh pulau, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Dalam laporan yang diterima, Selasa (1/12/2020), OpenSignal mengatakan ada peningkatan pengalaman konektivitas luar biasa selama dua tahun terakhir, antara kuartal ketiga 2018 dan 2020.

Peningkatan itu terjadi pada ketersediaan 4G, pengalaman video, dan pengalaman kecepatan pengunduhan seluler. OpenSignal juga menemukan kesenjangan dalam pengalaman jaringan seluler antara Jawa dan daerah terpencil lain telah menurun secara signifikan. 

"Faktanya, di beberapa kasus, wilayah terpencil bahkan memiliki pengalaman yang lebih baik dari sejumlah wilayah di Jawa," tulis analis data OpenSignal, Hardik Khatri, dalam laporan tersebut.

Pada laporan ini, OpenSignal menjabarkan ada kenaikan ketersediaan 4G di seluruh daerah 12 daerah yang dijadikan sampel. Dari sebelumnya pada kuartal ketiga 2018 ketersediaan 4G sebesar 80 persen, tapi kini hampir semua daerah nyaris 90 persen.

Pengalaman Menonton Video

Proyek Palapa Ring Mulai Beroperasi Akhir 2018
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, menyatakan Palapa Ring akan mulai beroperasi pada akhir 2018 (Foto: Ist)

Sementara untuk pengalaman video, pengguna di hampir setiap daerah melaporkan ada peningkatan, dari sebelumnya berada di kategori cukup (poin 40-55) menjadi baik (poin 55-56) dari skala 100 poin.

Namun untuk wilayah Jawa Tengah, berdasarkan laporan pengguna, OpenSignal menemukan pengalaman video di wilayah ini masih di kategori cukup dengan poin 52,6. Umumnya, pengguna di wilayah ini melaporkan waktu muat melambat dan jeda berkepanjangan saat memutar video beresolusi tinggi.

Lalu untuk pengalaman kecepatan pengunduhan, selama dua tahun terakhir, para pengguna melaporkan adanya peningkatan. Wilayah yang mengalami peningkatan sangat signifikan adalah Papua Barat, mencapai 87 persen.

Secara garis besar, peningkatan di tiap wilayah memang berbeda. Hanya dari laporan, selain Papua Barat, wilayah lain yang mengalami peningkatan cukup tinggi adalah Jakarta (87 persen), Kalimantan (78 persen), dan Banten (74 persen).

Lewat laporan ini, OpenSignal menuturkan peningkatan dalam dua tahun terakhir ini sekaligus menunjukkan operator di Indonesia telah memanfaatkan proyek Palapa Ring untuk menghadirkan akses konektivitas di luar Jawa sekaligus mengatasi kesenjangan pengalaman jaringan seluler.

"Konektivitas baru hasil proyek Palapa Ring tidak hanya akan memberikan dampak kumulatif yang signifikan terhadap ekonomi digital Indonesia, tapi juga akan berperan penting dalam menghadirkan layanan vital untuk masyarakat marginal," tulis laporan ini.

Telkomsel Borong 6 Penghargaan dari OpenSignal

Telkomsel
Telkomsel perkenalkan Paket Halo Unlimited, mungkinkan pelanggan pascabayar untuk mengakses puluhan aplikasi tanpa batas (Foto: Telkomsel)

Adapun dalam laporan sebelumnya, memasuki tahun ke-25 dalam melayani pelanggan, Telkomsel memenangkan enam penghargaan dari Opensignal.

Penghargaan itu diraih operator seluler pelat merah tersebut untuk kategori Video Experience, Download Speed Experience, Upload Speed Experience, Latency Experience, serta dua kategori baru yakni Voice App Experience dan 4G Coverage Experience.

"Penghargaan ini menjadi dorongan yang kuat untuk kami secara konsisten terus bergerak maju mengakselerasikan negeri guna menguatkan ekosistem gaya hidup digital secara menyeluruh dan berkelanjutan di Indonesia, terutama dengan bertranformasi menghadirkan layanan berbasis digital yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan," ujar Direktur Marketing Telkomsel Rachel Goh dalam keterangan tertulis perusahaan.

Laporan Opensignal: Mobile Network Experience menyebut ada peningkatan skor dari masing-masing kategori penghargaan. 

Telkomsel meraih peningkatan 4.5 poin menjadi 58.8 poin di kategori Video Experience dan dengan demikian, Telkomsel meraih predikat berada Good dalam menghadirkan pengalaman menonton video secara online.

Capaian ini sekaligus menjadikan Telkomsel sebagai satu-satunya operator seluler Indonesia yang meraih predikat Good.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya