5 Tips agar Lebih Nyaman Saat Jelajahi Twitter

Agar berselancar dan bercakap-cakap di Twitter lebih aman dan nyaman, yuk ikuti 5 tips berikut ini.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 18 Jun 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2021, 08:00 WIB
60% Orang Alami Cyberbullying, Ini 5 Tips Berselancar yang Aman dan Nyaman di Twitter
Twitter hadirkan berbagai fitur privasi, agar pengguna merasa aman dan nyaman. (Foto: Unsplash.com/Freestocks).

Liputan6.com, Jakarta - 60 persen pengguna internet ternyata pernah mengalami perundungan dan pelecehan online. Padahal dalam menggunakan media sosial, semua berhak mendapatkan kenyamanan dan keamanan tanpa takut dihina atau dilecehkan.

Twitter pun terus melakukan upaya demi menciptakan ekosistem media sosial yang lebih baik bagi semua penggunanya.

Sejak 2020, jejaring sosial mikroblogging ini aktif memperbarui kebijakan-kebijakan untuk konten yang bisa membahayakan penggunanya. Misalnya konten yang dimanipulasi, ujaran kebencian, misinformasi vaksin Covid-19, dan lain-lain guna menciptakan percakapan yang sehat.

Pada 2020, Twitter mengambil langkah-langkah signifikan dalam menangani konten-konten abusif di level global.

Dari penanganan tersebut, ada peningkatan sebesar 105 persen pada jumlah akun yang ditindak Twitter, yakni dikunci atau ditangguhkan, karena melanggar Peraturan Twitter.

Dalam rangka memperingati Stop Cyberbullying Day, Twitter membagikan 5 tips mudah menciptakan pengalaman yang lebih nyaman di Twitter. Apa saja?

1. Aktifkan autentikasi dua faktor

Agar lebih aman ketika mengakses Twitter, pengguna dapat mengaktifkan verifikasi masuk dan verifikasi rest kata sandi.

Setelah mengaktifkan fitur ini, pengguna akan memerlukan kata sandi serta cara alternatif untuk masuk Twitter. Alternatif yang dimaksud bisa berbentuk kode, konfirmasi login melalui aplikasi, atau kata kunci untuk masuk ke akun Twitter Anda.

Fitur ini dapat diaktifkan pada bagian Keamanan di pengaturan akun.

2. Lindungi Tweet

Twitter
Twitter memperkenalkan fitur baru bernama Fleets yang cara kerjanya mirip Instagram Stories. (Foto: Twitter)

Pengguna memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri, namun ada beberapa tweet kita yang mungkin tak ingin dibaca orang lain.

Secara otomatis, seluruh tweet bersifat publik, namun pengguna bisa memilih untuk melindungi tweet mereka melalui pengaturan.

Jangan lupa terus berhati-hati memberikan informasi pribadi seperti alamat rumah atau keluarga. Jika mencuitkan foto anak, lebih baik tutupi wajah mereka dengan emoji demi keamanan.

3. Kontrol DM dan Balasan

Aplikasi Twitter
Aplikasi Twitter. Ilustrasi: Dailydot.com

Terkadang mungkin kita ingin memulai percakapan menarik dengan orang-orang yang dikenal di Twitter. Di sini pengguna bisa memilih siapa yang dapat membalas tweet mereka.

Ketika mulai tweet baru, pengguna bisa memilih siapa yang akan dapat membalasnya. Pengaturan default siapa saja yang dapat membalas bisa dilihat di samping ikon globe kotak buat Tweet.

Jika menu ini diklik sebelum unggah cuitan, pengguna bisa memilih siapa saja yang dapat membalas tweet mereka. Opsi yang disediakan adalah orang yang diikuti atau hanya orang yang di-mention.

Agar tidak menerima pesan yang tidak diinginkan atau spam, pengguna bisa memilih Direct Message dari orang yang dikenal.

Pengguna dapat menonaktifkan pengaturan ini dengan tidak mencentang kotak di samping "Terima Direct Message dari siapa pun" pada pengaturan Privasi dan Keamanan.

 

4. Pengaturan Advanced Filter

Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter (Liputan6.com/Sangaji)

Pengguna bisa mengontrol apa yang ingin mereka lihat atau dengan siapa mereka berinteraksi saat menggunakan Twitter.

Pengaturan penyaring lanjutan atau advanced filter memungkinkan pengguna menonaktifkan notifikasi dari jenis akun yang dihindari.

Jika akun pengguna tiba-tiba diperhatikan oleh banyak orang, Twitter akan memberikan notifikasi pada panel notifikasi pengguna, untuk mengatur penyaringan tersebut dan memberi kontrol lebih banyak atas apa yang dilihat mereka.

5. Blokir dan Laporkan

Twitter
Ilustrasi Twitter (Foto: Pixabay)

Ketika mendapati tweet yang tidak diharapkan atau tidak beretika, pengguna bisa melaporkan langsung kepada Twitter. Di sini, pengguna bisa melaporkan tweet, akun, List, dan Direct Messages yang tidak diinginkan.

Jika ada akun yang membuat kita tidak nyaman, fitur blokir bisa membatasi akun tertentu untuk melihat tweet dan aktivitas pengguna di Twitter.

Setelah pengguna memblokir sebuah akun, pengguna tidak akan lagi mendapatkan notifikasi jika di-mention atau di-Retweet. Pengguna juga tidak akan lagi melihat interaksi akun yang diblokir di Twitter.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya