Liputan6.com, Jakarta - Garena Free Fire mengumumkan pihaknya kembali memblokir 704.446 akun cheater secara permanen. Terdapat lebih dari 700 ribu akun diblokir dalam dua minggu terakhir.
Baca Juga
Advertisement
Diumumkan melalui akun Instagram resmi Garena Free Fire Indonesia (@freefirebgid), pada akhir pekan, Tim Operasi Anti-Hack Garena melakukan banned terhadap akun-akun yang tertangkap melakukan kecurangan.
"Tim Operasi Anti-Hack secara permanen melakukan banned 704.446 akun yang tertangkap menggunakan skrip/ program yang dimodifikasi," kata Tim Operasi Anti-Hack Garena Free Fire, dikutip dari akun Instagramnya, Senin (13/9/2021).
Adapun modifikasi cheat yang digunakan, adalah antenna cheat. 16,7 persen diblokir karena menggunakan cheat yang bisa menembus dinding (wallhack).
Terbanyak, yakni 61,8 persen akun diblokir karena auto-aim (headshot), 17,4 persen diblokir karena teleportasi, dan 4,2 persen diblokir karena modus kecurangan lainnya.
Diungkapkan oleh Garena Free Fire, dari lebih dari 700 ribu akun yang diblokir, 44,1 persen berasal dari laporan player.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ribuan Akun Turun Pangkat ke Bronze 1
Sementara, 10.538 akun dihukum penurunan pangkat karena menjadi Bronze 1, karena bermain bersama cheater atau hacker dengan sengaja.
"Kami berusaha menjaga permainan yang adil dan menjaga pengalaman bermain yang jujur untuk semua pemain," kata pihak Garena.
Selanjutnya Garena juga mengatakan, cheater yang tertangkap menggunakan skrip atau program yang dimodifikasi akan langsung terkena banned secara permanen.
Advertisement
Ajak Player Jangan Login
"Kami juga berharap dan ingin mengingatkan seluruh Survivor agar tidak login ke Free Fire menggunakan aplikasi yang tidak berlisensi serta tidak memanfaatkan bug di dalam In-game," kata mereka.
Garena Free Fire juga mengajak pada player dan survivor untuk selalu melaporkan cheater melalui fungsi pelaporan dalam gim.
"Mari kita menjaga dan membangun Free Fire yang lebih baik untuk kepentingan bersama," kata Tim Operasi Anti-Hack Free Fire.
(Tin/Ysl)
Â