Liputan6.com, Jakarta - Sejak meluncur pertama kali pada Juli 2020, layanan Telkomsel Orbit telah berhasil mencatat pertumbuhan yang signifikan. Hal itu diungkapkan oleh Head of Home LTE Project Telkomsel, Arief Pradetya, dalam media briefing yang digelar secara online.
Ia menuturkan, sejak awal tahun hingga September 2021, jumlah pelanggan Telkomsel Orbit tumbuh sekitar 450 persen. Kini, pelanggan layanan tersebut sudah mencapai 250.000 di seluruh Indonesia.
Jumlah pertumbuhan itu turut mendorong peningkatan trafik layanan data dari pelanggan yang melonjak hingga 314 persen. Arief mengatakan, rata-rata trafik bulanan pelanggan Telkomsel Orbit ada di angka 112GB.
Advertisement
"Dengan membuka semua channel pembelian di awal tahun ini, kami mencatat adanya peningkatan penjualan," tutur Arief menjelaskan. Lebih lanjut ia mengatakan hal itu juga dapat dilihat pula grafik capaian jumlah pelanggan Telkomsel Orbit.
Dari pertama kali diperkenalkan, ia mengatakan Orbit membutuhkan waktu sekitar enam bulan dari Agustus 2020 untuk bisa mendapatkan 50 ribu pelanggan. Lalu untuk mendapatkan 100 ribu pelanggan dibutuhkan waktu sekitar empat bulan.
Baca Juga
"Sementara untuk bisa mendapatkan 200 ribu pelanggan dibutuhkan waktu sekitar dua bulan, dari Juni ke Agustus 2021. Dan, tambahan 50 ribu pelanggan lagi dicapai dalam waktu satu bulan," tuturnya melanjutkan.
Dalam kesempatan itu, Arief mengatakan, Telkomsel Orbit memang terus memperluas titik penjualan. Dari sebelumnya yang mengandalkan penjualan lewat situs web, kini pembelian juga dapat dilakukan di sejumlah outlet fisik, e-commerce maupun marketplace, hingga integrated sales force Telkom serta Telkomsel.
Tidak hanya itu, opsi pembayaran Telkomsel Orbit pun ditambah, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan. Selain pembayaran melalui transfer bank, ada pula opsi dengan kartu kredit, dompet digital, termasuk pembayaran langsung di Indomaret, Almafart, hingga Pegadaian.
"Selain dari situs, kami memang mencoba memperluasnya dengan kerja sama ke partner, seperti outlet fisik. Outlet ini pun tidak hanya berjualan, tapi juga menjadi edukasi bagi konsumen. Sebab, informasi yang diberikan lebih kena, dibandingkan pelanggan belajar sendiri dari situs web," ujar Arief.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tawarkan Varian Produk yang Lebih Beragam
Selain itu, Telkomsel Orbit kini juga menawarkan varian produk yang lebih beragam. Arief mengatakan, seiring berjalan waktu, pihaknya memang terus mencari cara untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Adapun salah satu caranya adalah bekerja sama dengan beberapa rekanan untuk menghadirkan produk lebih terjangkau. Karenanya, kini Telkomsel Orbit menghadirkan varian modem Orbit Star A1 yang dibanderol dengan harga di bawah Rp 500 ribu, tepatnya Rp 479 ribu.
"Sebelumnya, harga modem Orbit itu dimulai dari Rp 699 ribu, tapi kini kami menyediakan cukup banyak pilihan dan dapat disesuaikan dengan preferensi pelanggan," tuturnya menjelaskan.
Advertisement
Isi Kekosongan Pelanggan yang Belum Tercakup Internet Kabel
Kehadiran Telkomsel Orbit, menurut Arief, mengisi kekosongan penetrasi home broadband (internet kabel) yang masih rendah. Menurut Arief, kini ada 11 juta pelanggan belum terkoneksi internet kabel dan hal ini merupakan fokus dari Telkomsel Orbit.
"Indonesia sejak lama telah memiliki koneksi internet berbasis fiber. Namun hingga kini tingkat adopsi layanan tersebut baru menjangkau 15 persen segmen keluarga di Indonesia," tuturnya menjelaskan.Â
Selain soal cakupan internet berbasis fiber, tantangan lain terkait yang masih dihadapi adalah biaya penggunaan home broadband yang masih tinggi. Karenanya, Telkomsel merasa wireless broadband untuk kebutuhan internet rumahan bisa menjadi solusi.
(Dam/Ysl)
Â