Perang Siber Rusia-Ukraina, Saling Gencarkan Serangan Malware dan DDoS

Serangan siber terhadap situs web pemerintah Ukraina dan organisasi afiliasinya, menambah kepanikan di tengah serangan militer Rusia.

oleh Iskandar diperbarui 27 Feb 2022, 13:48 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2022, 10:14 WIB
FOTO: Rusia Tekan Invasi Sampai ke Pinggiran Ibu Kota Ukraina
Tentara Ukraina mengambil posisi di pusat Kota Kiev, Ukraina, Jumat (25/2/2022). Rusia menekan invasinya sampai ke pinggiran Kiev setelah melepaskan serangan udara di kota-kota dan pangkalan militer serta mengirimkan pasukan dan tank dari tiga sisi. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Liputan6.com, Jakarta Serangan siber terhadap situs web pemerintah Ukraina dan organisasi afiliasinya, menambah kepanikan di tengah serangan militer Rusia.

Menurut peneliti keamanan siber, malware penghapus data buatan hacker yang didukung Rusia telah menginfeksi ratusan komputer milik pemerintah Ukraina, termasuk di negara tetangga: Latvia dan Lithuania.

Mengutip AP News, Minggu (27/2/2022), para peneliti mengatakan serangan malware kemungkinan besar telah dipersiapkan selama tiga bulan.

"Serangan distributed-denial-of-service (DDoS) yang dimulai minggu lalu membuat situs web pemerintah Ukraina offline pada Rabu lalu, lalu berlanjut pada pemadaman internet sporadis di seluruh negeri," kata Doug Madory, direktur analisis internet untuk perusahaan manajemen jaringan AS, Kentik Inc.

Namun, langkah untuk menumpulkan serangan DDoS berhasil, karena situs web utama pemerintah termasuk kementerian pertahanan dan dalam negeri serta situs perbankan Sberbank dan Alfabank dapat dijangkau meskipun serangan terus digencarkan Rusia.

Pemerintah AS dan sekutu menyimpulkan serangan DDoS itu dilakukan oleh badan intelijen militer GRU Rusia. Serangan semacam itu membuat situs web tidak dapat diakses karena dibanjiri dengan data sampah.  

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ukraina Serang Balik

FOTO: Garis Depan Prajurit Ukraina Hadapi Separatis Dukungan Rusia
Seorang prajurit Ukraina memeriksa senapannya pada posisi di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia dekat Gorlivka, Donetsk, 14 April 2021. (STR/AFP)

Situs web utama Rusia juga mendapat serangan DDoS pada Kamis (24/2/2022), kata Madory, mungkin sebagai pembalasan atas serangan serupa di situs web Ukraina.

Situs militer Rusia (mil.ru) dan Kremlin (kremlin.ru), yang dihosting oleh Jaringan Internet Negara Rusia, tidak dapat diakses atau lemot. Madory mengatakan seluruh blok domain internet yang menghosting situs kremlin.ru juga diserang.

Badan keamanan siber Ukraina mengatakan jaringan seluler dipenuhi dengan panggilan suara, menunjukkan bahwa orang yang tidak dapat menyelesaikannya menggunakan pesan teks sebagai alternatif.

Madory mengatakan internet Ukraina kini berada di bawah tekanan berat. Pemantau internet Netblocks yang berbasis di London mengatakan kota timur Kharkiv, dekat Ukraina, dilaporkan diserang oleh hacker Rusia, berdampak pada gangguan jaringan dan telekomunikasi.

Kepentingan Intelijen

Invasi Rusia Rangsek Ibu Kota Ukraina
Tentara Ukraina minum air di dekat granat di sebuah jalan di Kyiv, Ukraina, Sabtu (26/2/2022). Pasukan Rusia menyerbu ke arah ibu kota Ukraina pada Sabtu (26/2), dan pertempuran jalanan pecah saat pejabat kota mendesak penduduk untuk berlindung. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Beberapa pakar keamanan siber mengatakan sebelum invasi mungkin ada kepentingan intelijen Kremlin--perang informasi--untuk tidak mencoba menjatuhkan internet Ukraina selama serangan militer.

Layanan keamanan siber Ukraina bahkan menerbitkan daftar di channel Telegram miliknya tentang saluran "disinformasi aktif" yang harus dihindari.

Symantec Threat Intelligence melaporkan dalam sebuah posting blog, tidak jelas berapa banyak jaringan yang terpengaruh oleh penghapusan data yang sebelumnya tidak terlihat--menargetkan organisasi di industri keuangan, pertahanan, penerbangan, dan teknologi informasi.

Sementara ESET Research Labs mengatakan telah mendeteksinya di ratusan komputer Ukraina. Kepala penelitian ESET Jean-Ian Boutin tidak menyebutkan nama target, tetapi mengatakan kalau mereka adalah organisasi besar.

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya