Diperingati pada 1 Juli, Ini Link Twibbon Hari Bhayangkara 2022

Berikut ini sederet link Twibbon Hari Bhayangkara 2022 yang dapat digunakan tanpa harus memasang aplikasi

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Jul 2022, 11:29 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2022, 10:59 WIB
Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2022). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pada tanggal 1 Juli 2022, Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia memperingati Hari Bhayangkara yang ke-76.

Adapun, pada Hari Bhayangkara 2022 yang jatuh pada Jumat hari ini (1/7/2022), mengangkat tema "Polri yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh - Indonesia Tumbuh."

Masyarakat maupun anggota Polri, dapat saling memberikan ucapan Selamat Hari Bhayangkara 2022 melalui media sosial, salah satunya adalah dengan menggunakan Twibbon.

Twibbon atau bingkai atau frame untuk sebuah foto, yang dapat dijadikan sebagai foto profil atau dikirim melalui chat, di aplikasi media sosial atau messenger.

Berikut ini link Twibbon Hari Bhayangkara 2022 atau Hari Bhayangkara Polri ke-76, yang dihimpun dari Twibbon.link dan Pranala.link, dan dapat kamu gunakan tanpa harus memasang aplikasi apapun.

  • https://twibbon.link/6906
  • https://twibbon.link/6907
  • https://twibbon.link/6908
  • https://twibbon.link/6909
  • https://twibbon.link/6910
  • https://twibbon.link/6911
  • https://twibbon.link/6912
  • https://twibbon.link/6913
  • https://twibbon.link/6914
  • https://twibbon.link/6915
  • https://twibbon.link/6916
  • https://twibbon.link/6916
  • https://twibbon.link/6917
  • https://twibbon.link/6918
  • https://twibbon.link/6920
  • https://twibbon.link/6921
  • https://twibbon.link/6922
  • https://twibbon.link/6923
  • https://twibbon.link/6924
  • https://twibbon.link/6925
  • https://twibbon.link/6926
  • https://twibbon.link/6927
  • https://twibbon.link/6928
  • https://twibbon.link/6929
  • https://twibbon.link/6930
  • https://twibbon.link/6931
  • https://twibbon.link/6932
  • https://twibbon.link/6933
  • https://twibbon.link/6934
  • https://twibbon.link/6935
  • https://twibbon.link/6936
  • https://twibbon.link/6937
  • https://twibbon.link/6938
  • https://twibbon.link/6939

Berikut fungsi dan cara mudah memakai Twibbon di Twibbon.Link:

  1. Klik salah satu pranala twibbon di atas menggunakan browser pada gadget anda (ponsel atau laptop)
  2. Setelah itu, Twibbon langsung dapat digunakan dengan klik “Select Image”
  3. Pilih foto atau gambar dari galeri yang ada pada gadget anda (ponsel atau laptop)
  4. Sesuaikan letak foto tersebut dengan bingkai yang terdapat di Twibbon, lalu klik “Create Campaign”
  5. Terakhir, klik “Download” untuk mengunduh Twibbon ke gadget Anda (ponsel atau laptop) untuk kemudian bisa dibagikan ke media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, Twitter, LinkedIn, dan lain sebagainya.

 

Sejarah Hari Bhayangkara

kapolri
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si memberikan pembekalan dalam rangka Program Kegiatan Bersama Kejuangan T.A. 2022 di Sespim Lemdiklat Polri Lembang, Jawa Barat, Selasa (17/5/2022). (Ist)

Mengutip laman Polri.go.id, sejarah dirayakannya Hari Bhayangkara tidak lepas dari zaman Kerajaan Majapahit. Kala itu, Patih Gajah Mada membentuk pasukan pengamanan yang disebut Bhayangkara, untuk melindungi raja dan kerajaan.

Di masa kolonial Belanda, sebuah pasukan jaga dibentuk dan mengambil orang-orang pribumi, untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda saat itu.

Wewenang operasional kepolisian ada pada residen yang dibantu asisten residen. Rechts politie dipertanggungjawabkan pada procureur generaal (jaksa agung).

Pada masa Hindia Belanda terdapat bermacam-macam bentuk kepolisian, seperti veld politie (polisi lapangan), stands politie (polisi kota), cultur politie (polisi pertanian), bestuurs politie (polisi pamong praja), dan lain-lain.

Sejalan dengan administrasi negara waktu itu, di kepolisian juga diterapkan pembedaan jabatan bagi bangsa Belanda dan pribumi.

Pada dasarnya pribumi tidak diperkenankan menjabat hood agent (bintara), inspekteur van politie, dan commisaris van politie. Untuk pribumi, selama menjadi agen polisi, diciptakan jabatan seperti mantri polisi, asisten wedana, dan wedana polisi. 

Masa Pendudukan Jepang

Penjagaan Keamanan Daerah
Ilustrasi polisi. (Liputan6.com)

Kepolisian modern Hindia Belanda yang dibentuk antara tahun 1897-1920 adalah merupakan cikal bakal dari terbentuknya Kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini.

Pada masa pendudukan Jepang, Jepang membagi wilayah kepolisian Indonesia menjadi Kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta. Sementara, Kepolisian Sumatera berpusat di Bukittinggi.

Lalu terdapat Kepolisian wilayah Indonesia Timur yang pusatnya di Makassar, serta Kepolisian Kalimantan yang berpusat di Banjarmasin.

Setiap kantor polisi di daerah dikepalai oleh seorang pejabat kepolisian bangsa Indonesia. Namun mereka selalu didampingi pejabat Jepang yang disebut sidookaan yang dalam praktiknya lebih berkuasa dari kepala polisi.

Di awal kemerdekaan, setelah Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, kepolisian Indonesia pun ikut merdeka.

 

Awalnya Djawatan Kepolisian Negara

Replika polisi di pelintasan kereta api Blitar (Liputan6.com)
Replika polisi di pelintasan kereta api Blitar (Liputan6.com)

Inspektur Kelas I (Letnan Satu) Polisi Mochammad Jassin, Komandan Polisi di Surabaya, pada 21 Agustus 1945 memproklamasikan Pasukan Polisi Republik Indonesia sebagai langkah awal yang dilakukan, selain pembersihan dan pelucutan senjata tentara Jepang yang kalah perang.

Sebelumnya, pada 19 Agustus 1945 dibentuk Badan Kepolisian Negara (BKN) oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 29 September 1945 Presiden Soekarno melantik R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN).

Kepolisian awalnya berada di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara yang hanya bertanggung jawab masalah administrasi. Masalah operasional bertanggung jawab kepada Jaksa Agung.

Kemudian mulai tanggal 1 Juli 1946 dengan Penetapan Pemerintah tahun 1946 No. 11/S.D. Djawatan Kepolisian Negara yang bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri. Tanggal 1 Juli inilah yang setiap tahun diperingati sebagai Hari Bhayangkara hingga saat ini.

(Dio/Isk)

Infografis Polri Bentuk Satgas Nusantara Cegah Polarisasi Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Polri Bentuk Satgas Nusantara Cegah Polarisasi Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya