Liputan6.com, Jakarta - YouTube baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka mulai menggulirkan Handle, yang biasanya ditandai dengan tanda "@" di depan nama atau nama panggilan.
Penggunaan tanda "@" sendiri memang bukan hal yang asing di beberapa media sosial seperti Twitter, TikTok, dan Facebook yang sudah lama menerapkannya. Kali ini, YouTube pun akan meluncurkannya tak hanya untuk kreator besar.
Baca Juga
Mengutip The Verge, sebelumnya hanya mereka yang sudah punya minimal 100 subscribers, yang dapat memiliki URL individu yang memungkinkan pengguna untuk menemukan videonya.
Advertisement
Yang lain, hanya memakai URL seperti youtube.com/user/your.handle. Kali ini, YouTube menggulirkan handle untuk semua pengguna, di mana "@" akan dipakai untuk mengidentifikasi pengguna di laman channel, Shorts, atau area YouTube lain.
Dalam blog resminya, dikutip Jumat (21/10/2022), perusahaan di bawah Google ini mengatakan platform-nya bukan hanya tempat untuk mengunggah dan mengomentari video, "tapi juga komunitas dan home base."
"Itulah sebabnya hari ini kami memperkenalkan Handles, cara baru bagi orang-orang untuk menemukan dan berinteraksi dengan pembuat konten dan satu sama lain dengan mudah di YouTube," kata mereka.
YouTube juga mengatakan, setiap kanal atau channel, nantinya bakal memiliki handles yang unik, memudahkan penggemar untuk menemukan konten dan berinteraksi dengan pembuat konten yang mereka sukai.
Fitur YouTube Handle juga akan muncul di laman kanal dan Shorts, sehingga bisa langsung dikenali dan konsisten. Nantinya, pengguna akan bisa lebih mudah dan cepat untuk saling me-mention dalam sebuah komentar, pos komunitas, deskripsi video, dan lain-lain.
Cara Lain untuk Identifikasi Kanal
Selain nama kanal, handle juga akan jadi cara lain untuk mengidentifikasi sebuah kanal YouTube. Namun mereka tidak seperti nama kanal.
Handle akan benar-benar unik untuk setiap kanal, sehingga kreator bisa lebih jauh membangun keberadaan dan brand mereka yang berbeda di YouTube.
YouTube pun mengatakan bulan depan akan mengabari kreator jika mereka sudah bisa memilih handle untuk kanalnya. Biasanya, jika channel sudah memiliki URL yang dipersonalisasi, ini akan otomatis menjadi handle bawaan.
Namun, pengguna juga dapat memilih untuk mengubah handle salurannya, saat ada pemberitahuan di YouTube Studio. Mengingat sifatnya yang unik dan setiap kanal akan memilikinya, ini akan diluncurkan secara bertahap.
Waktu kapan pengguna akan mendapatkan akses ke proses pemilihan handle bergantung pada sejumlah faktor, termasuk eksistensi di YouTube secara keseluruhan, jumlah subscriber, dan apakah salurannya aktif atau tidak.
Saat kreator memilih nama mereka, YouTube bakal membuat URL yang cocok (contohnya: youtube.com/@handle), sehingga kreator bisa dengan mudah mengarahkan seseorang ke konten mereka, saat mereka tidak sedang aktif di YouTube.
Â
Advertisement
Monetisasi YouTube Shorts
Sebelumnya, YouTube dalam acara Made on YouTube di Los Angeles, California, Amerika Serikat, mengumumkan konten-konten Shorts akan bisa dimonetisasi mulai awal tahun 2023 mendatang.
Neil Mohan, YouTube's Chief Product Officer mengatakan, kreator dengan minimal 1.000 subscribers dengan 10 juta view Shorts dalam 90 hari, bisa mengajukan kanalnya untuk YouTube's Partner Program (YPP).
Ini merupakan alternatif dari kriteria yang sudah ada, di mana kreator video panjang bisa mendaftar YPP, setelah mengumpulkan minimal 1.000 subscribers dan empat ribu jam waktu tonton.
Selain itu, kreator nantinya akan mendapatkan 45 persen pendapatannya dari iklan dimana nanti akan muncul di antara konten-konten Shorts.
Dalam temu media secara virtual pada Rabu (21/9/2021), pihak YouTube dan Google mengungkapkan iklan ini akan muncul di antara video saat penonton melakukan scrolling Shorts.
Â
Tier Baru di YPP
Karena iklan di Feed Shorts ditayangkan di antara video, pendapatan dari iklan-iklan ini akan ditotal setiap bulan dan digunakan untuk mengapresiasi kreator.
Uang iklan juga akan mencakup biaya lisensi musik yang diklaim YouTube, dan tidak berdampak pada pendapatan kreator. Angka pembagian keuntungan ini akan sama, terlepas dari mereka memakai musik atau tidak.
Di samping itu, Mohan juga mengungkapkan akan hadir tingkatan atau tier baru untuk YPP, untuk membantu kreator bisa menghasilkan pendapatan lebih cepat "di awal perjalanannya."
"Level baru ini akan punya syarat yang lebih rendah, dan memberikan akses yang lebih mudah ke fitur-fitur pendanaan seperti Super Thanks, Super Chat, Super Sticker, dan Channel Membership," kata Mohan.
(Dio/Isk)
Advertisement