Meta Cegah Komentar Negatif Selama Piala Dunia 2022

Meta mengungkapkan sejumlah fitur yang bisa digunakan untuk mencegah komentar negatif oleh pemain dan fans selama Piala Dunia 2022 Qatar

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 25 Nov 2022, 06:30 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi trofi piala dunia
Ilustrasi trofi piala dunia (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Meta mengungkapkan sejumlah upaya dalam rangka mencegah perilaku tidak terpuji dan komentar negatif, seperti bullying hingga ujaran kebencian, yang mungkin muncul terkait dengan Piala Dunia 2022 Qatar.

"Kami punya aturan yang jelas terhadap intimidasi, ancaman kekerasan, dan ujaran kebencian - dan kami tidak menginginkannya di aplikasi kami," tulis Meta dalam blog resminya, dikutip Jumat (25/11/2022).

Selain menanggapi laporan dari komunitas, di luar pesan pribadi, Meta juga menggunakan teknologi untuk secara proaktif mencari konten yang mungkin melanggar aturan tersebut.

"Saat teknologi kami menganggap suatu konten mungkin melanggar, ia akan mengambil tindakan, baik mengirimkannya ke tim kami untuk ditinjau atau--jika benar-benar yakin--menghapusnya secara otomatis," kata perusahaan.

Meta juga melaporkan antara April dan Juni 2022, sudah ada lebih dari 17 juta ujaran kebencian di Facebook dan Instagram yang ditindak, dan lebih dari 90 persen ditemukan sebelum ada yang melaporkan.

Induk Facebook dan Instagram itu juga mengungkapkan beberapa fitur yang dapat digunakan untuk membantu menjaga keamanan pesepakbola maupun fans di media sosial.

Pertama adalah menonaktifkan permintaan pesan langsung (Direct Message/DM) sepenuhnya di Instagram, sehingga mereka tidak akan bisa menerima pesan dari siapa pun yang tidak mereka ikuti.

Selain itu, para pengguna media sosial Meta, juga dapat memilih siapa yang bisa mengomentari unggahannya, atau mematikan komentar sama sekali.

 

Sembunyikan Kata-Kata Tertentu

Instagram dan Facebook
Instagram dan Facebook down (Foto ilustrasi Unsplash)

Sementara bagi mereka yang tidak ingin mematikan permintaan DM, Meta juga mengembangkan Hidden Words.

Saat diaktifkan, fitur Hidden Words secara otomatis mengirimkan permintaan DM — termasuk balasan Story — berisi kata, frasa, dan emoji yang menyinggung ke folder tersembunyi sehingga tidak perlu dilihat.

Menurut Meta, sejak fitur itu dirilis tahun lalu, lebih dari satu dari lima orang dengan lebih dari 10 ribu pengikut, telah mengaktifkannya.

"Kami juga menguji pengaktifannya secara default untuk orang-orang dengan akun kreator, termasuk banyak pemain sepak bola yang bermain di Piala Dunia," tulis Meta.

Meta juga memiliki fitur Limits yang dirilis tahun lalu. Apabila aktif, fitur ini menyembunyikan komentar dan permintaan DM dari orang yang tidak mengikuti pengguna, atau baru saja mengikutinya.

 

Mencegah Lonjakan Komentar Negatif

Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook. (Photo by Solen Feyissa on Unsplash)

Menurut perusahaan, pembatasan sangat berguna bagi figur publik yang tiba-tiba mengalami lonjakan komentar atau DM, setelah pertandingan misalnya, yang biasanya berisi komentar-komentar negatif.

"Saat kami mendeteksi bahwa seseorang mungkin mengalami serbuan komentar atau permintaan DM, kami akan meminta mereka untuk mengaktifkan Limits," kata Meta.

Fitur pemblokiran di Instagram juga saat ini memungkinkan pengguna untuk memblokir akun lain yang mungkin sudah mereka miliki, atau mungkin mereka buat di masa yang akan datang.

Meta juga menggunakan kecerdasan buatan untuk mendeteksi saat seseorang mencoba mengunggah komentar yang mungkin menyinggung, dan memperingatkan mereka bahwa itu mungkin akan melanggar aturan.

 

Gandeng FIFA dan Tim Sepak Bola

Robert Lewandowski Gagal Penalti, Polandia vs Meksiko Imbang di Piala Dunia 2022
Gelandang Polandia, Grzegorz Krychowiak dan pemain Meksiko, Edson Alvarez melakukan sundulan selama pertandingan grup C Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion 974 di Doha, Qatar, Selasa (22/11/2022). Polandia bermain imbang dengan Meksiko dengan skor 0-0. (AP Photo/Martin Meissner)

Perusahaan juga beberapa waktu lalu memperkenalkan dorongan yang mengajak seseorang untuk berhenti sejenak atau memikirkan kembali, sebelum menulis reply dengan isi yang berpotensi menyinggung.

Meta juga menyebut sudah berbicara dengan pemain, tim, dan asosiasi sepak bola termasuk FIFA, untuk edukasi soal keselamatan di media sosial. Perusahaan juga mendengarkan respon dari pihak-pihak tersebut.

"Kami secara rutin berbicara dengan pemain, tim, dan asosiasi sepak bola di seluruh dunia, termasuk FIFA, untuk memastikan mereka mengetahui tentang kebijakan dan fitur keselamatan terbaru kami," kata Meta.

Selain itu, mereka juga menggandeng tim yang berkompetisi di Piala Dunia, untuk membantu pemain mengaktifkan alat-alat keselamatan, serta memeriksa para pemain dengan fitur yang disediakan.

(Dio/Isk) 

Infografis Grup G Piala Dunia 2022
Infografis Grup G Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya