Liputan6.com, Jakarta - Meta Platform mengatakan, pihaknya menaikkan dana keamanan yang diberikan bagi Chief Executive sekaligus Pendiri Meta Facebook Mark Zuckerberg.
Mengutip Reuters, Jumat (17/2/2023), dana keamanan untuk memastikan keselamatan Mark Zuckerberg dinaikkan USD 4 juta atau sebesar Rp 60,5 miliar. Dengan kenaikan tersebut dana keamanan Mark Zuckerberg meningkat jadi USD 14 juta atau setara Rp 211,6 miliar.
Baca Juga
"Peningkatan tunjangan keamanan ini bersama dengan biaya keseluruhan program keamanan Zuckerberg yang ada, sesuai dan diperlukan situasi tersebut," kata Meta dalam pengajuan anggarannya.
Advertisement
Langkah tersebut dilakukan pada saat pemilik media sosial Facebook dan Instagram ini tengah memangkas rencana pengeluaran (salah satunya PHK) untuk periode yang disebut Zuckerberg "Tahun Efisiensi."
Pria 38 tahun yang kini menduduki peringkat ke-16 orang terkaya dalam daftar miliarder Forbes ini telah memperoleh kompensasi sekitar USD 27 juta pada 2021.
Meta belum mengungkap berapa paket gaji untuk sang bos pada tahun 2022 lalu. Sementara itu, Financial Times melaporkan pada minggu lalu, Meta menunda penyelesaian anggaran beberapa tim karena mempersiapkan putaran baru PHK karyawannya.
Sebelumnya Dana Keamanan Mark Zuckerberg Capai Rp 300an Miliar
Sementara itu, sebelumnya, Facebook menghabiskan US$ 23 juta atau setara Rp 336 miliar untuk menjamin keselamatan CEO Mark Zuckerberg sepanjang 2020. Informasi ini diketahui dari laporan Facebook di Security and Exchange Commission.
"Dia (Mark Zuckerberg) identik dengan Facebook. Akibatnya, sentimen negatif terkait perusahaan kami secara langsung dikaitkan dan seringkali dialihkan ke tuan Zuckerberg," kata perwakilan Facebook mengenai peran sang CEO Mark Zuckerberg, demikian dikutip dari The Verge, Senin (12/42021).
Buat Biaya Apa Saja?
Berdasarkan tinjauan, biaya program keamanan untuk melindungi keamanan Mark Zuckerberg dan keluarganya meningkat pada 2020. Peningkatan terjadi karena protokol perjalanan di masa Covid-19 serta cakupan keamanan Mark Zuckerberg selama musim Pilpres AS 2020.
"Dalam periode lain dengan peningkatan risiko keamanan serta peningkatan biaya untuk personel keamanan," kata Facebook.
Dana Rp 336 miliar itu dihabiskan untuk keamanan pribadi di kediaman Mark Zuckerberg serta untuk perjalanan Zuck dan keluarganya.
Tidak hanya itu, disebutkan pula bahwa sang CEO mendapatkan tambahan US$ 10 juta untuk biaya personel keamanan dan biaya keamanan lainnya. Biaya keamanan dasar naik menjadi US$ 13,4 juta tahun lalu dibandingkan dengan US$ 10,4 juta pada 2018.
"Komite kompensasi, pencalonan, dan tata kelola percaya, biaya ini sepadan dan diperlukan mengingat ancaman dan fakta bahwa Zuckerberg hanya meminta digaji US$ 1 dalam setahun. Ia juga tidak menerima pembayaran bonus, penghargaan ekuitas, atau kompensasi lainnya," kata Facebook dalam pernyataan.
Advertisement
Sekelas Direktur juga Dijamin Keamanannya
Masih dalam laporan yang diajukan, Facebook mengatakan, akan mengajukan proposal pada pertemuan pemegang saham pada 26 Mei mendatang untuk menawarkan keamanan pribadi kepada direktur non-karyawan.
Hal ini dilakukan karena perlunya pengawasan berkelanjutan untuk para direktur, sebagai kompensasi atas layanan mereka di dewan direksi Facebook.
Facebook juga menyetujui layanan keamanan pribadi untuk beberapa direktur non-karyawan pada Januari dan Februari lalu.
Hal ini sehubungan dengan pengawasan tingkat tinggi yang dihadapi perusahaan, pejabat ekesekutif, dan direktur perusahaan setelah Pilpres AS 2020 dan serangan di Gedung Capitol pada 2 Januari 2021.
Laporan pada Januari lalu oleh Tech Transparency Project mengungkap bahwa beberapa ekstremis perusuh di serangan Capitol Hill memakai grup pribadi Facebook selama berbulan-bulan untuk merencanakan dan mengkoordinasi serangan.
Pernyataan COO Facebook Sheryl Sandberg menyebut, Facebook tidak memiliki kemampuan untuk menghentikan kebencian dan transparansi untuk acara yang sebagian besar diatur di platform.
PHK Karyawan Meta dan Tahun Efisiensi
PHK karyawan Meta belum usai. Sebelumnya, Meta, induk perusahaan Facebook dilaporkan akan kembali melakukan PHK pada sejumlah karyawannya. Berdasarkan laporan Financial Times, langkah ini akan diambil dalam beberapa minggu mendatang.
Mengutip informasi dari Forbes, Senin (13/2/2023), pemangkasan jumlah karyawan akan dilakukan setelah Meta melakukan peninjauan kinerja staf. Menurut laporan, keputusan PHK akan dilakukan pada Maret 2023.
Berkembangnya isu PHK ini dilaporkan berdampak pada karyawan yang ada sekarang. Laporan menyebut karena ada ketidakpastian, semangat kerja karyawan dilaporkan menjadi rendah dan berdampak pada operasional perusahaan.
Selain itu, anggaran tahunan yang biasanya sudah rampung di awal tahun diprediksi akan molor. Sebab, sejumlah manajer disebut masih menunggu kepastian mengenai jumlah anggota tim mereka di bulan depan.
Terlepas dari laporan ini, CEO Meta Mark Zuckerberg memang menyebut 2023 akan menjadi tahun efisiensi bagi perusahaan. Hal itu diungkapkan pada laporan keuangan kuartal keempat perusahaan.
Langkah efisiensi ini ternyata juga disambut baik oleh Wall Street. Harga saham perusahaan dilaporkan melonjak setelah adanya kabar mengenai PHK pada para karyawan Meta.
Apabila PHK ini benar-benar terjadi, keputusan ini menjadi kali kedua yang diambil Meta dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Sebelumnya di November 2022, Meta telah melakukan PHK pada 11.000 karyawan.
Jumlah tersebut menjadikan PHK karyawan ini menjadi yang paling signifikan dalam sejarah perusahaan tersebut. Dengan PHK tersebut, Meta telah mengurangi sekitar 13 persen karyawannya.
(Tin/Isk)
Advertisement