Meta Bakal Rilis Pesaing ChatGPT OpenAI Pada Akhir 2023

Direktur teknis Meta, Andrew Bosworth, mengatakan divisi baru ini akan fokus pada AI dan bertanggung jawab merancang tools "kreatif dan ekspresif" untuk platform milik Meta lainnya.

oleh Yuslianson diperbarui 16 Apr 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi Meta dan Facebook. (Unsplash/Dima Solomin)
Ilustrasi Meta dan Facebook. (Unsplash/Dima Solomin)

Liputan6.com, Jakarta - Meta disebut-sebut sedang bersiap untuk meluncurkan chatbot pesaing ChatGPT milik OpenAI, dengan target tanggal peluncuran teknologi itu pada akhir 2023.

Untuk menunjukkan keseriusan perusahaan menggarap tekonlogi kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI), Meta saat ini sudah mendirikan divisi baru.

Direktur teknis Meta, Andrew Bosworth, mengatakan divisi baru ini akan fokus pada AI dan bertanggung jawab merancang tools "kreatif dan ekspresif" untuk platform milik Meta lainnya.

"AI generatif kemungkinan akan memainkan peran utama dalam periklanan, yang tetap menjadi bisnis inti Meta," kata Andrew sebagaimana dikutip dari Gizchina, Minggu (16/4/2023).

Dia menambahkan, teknologi ini dapat meningkatkan efektifitas sebuah iklan. "Dengan AI, pengiklan dapat menghasilkan berbagai macam gambar untuk menjangkau audiens berbeda."

Berbekal teknologi AI ini, banyak pihak yang meyakini Meta ingin meningkatkan pendapatan iklan online mereka di Facebook dan Instagram--yang masih menyumbang 97,5 persen total pendapatan perusahaan.

Tak hanya itu, AI juga diharapkan dapat memainkan peran besar dalam pengembangan metaverse dimana Mark Zuckerberg ingin membuat dunia virtual itu "lebih hidup".

Informasi, Nvidia juga telah mengembangkan AI berkemampuan "mengisi dunia virtual dengan objek dan karakter 3D" hanya dalam hitungan detik menggunakan daya komputasi dari satu GPU milik Nvidia.

WhatsApp Punya 3 Fitur Keamanan Baru untuk Perkuat Perlindungan Akun Pengguna

Fitur keamanan baru WhatsApp (WhatsApp)

WhatsApp mengumumkan tiga fitur keamanan baru untuk para penggunanya, di mana salah satunya memungkinkan pemakai aplikasi WhatsApp untuk melakukan verifikasi perangkat.

Mengutip siaran persnya, Sabtu (15/4/2023), WhatsApp juga mengungkapkan bahwa tiga fitur keamanan teranyar ini akan dirilis dalam beberapa bulan mendatang.

"Di WhatsApp, kami percaya bahwa pesan Anda harus bersifat pribadi dan aman layaknya percakapan langsung," tulis aplikasi messaging milik perusahaan media sosial Meta tersebut.

"Melindungi pesan pribadi Anda menggunakan enkripsi end-to-end adalah dasar dari keamanan tersebut, dan kami tidak akan pernah berhenti membangun fiturbaru guna memberi Anda lapisan privasi tambahan, serta lebih banyak kontrol atas pesan Anda," ujarnya.

3 Fitur Keamanan WhatsApp Terbaru

Berikut ini adalah tiga fitur keamanan baru di aplikasi WhatsApp, yang dijadwalkan bakal mulai bergulir berapa bulan lagi:

  • Perlindungan akun

Jika pengguna perlu mengalihkan akun WhatsApp ke perangkat baru, platform tersebut akan memastikan bahwa itu benar dirinya.

"Mulai sekarang, kami mungkin akan meminta di perangkat lama Anda untuk memverifikasi bahwa Anda ingin melakukan langkah ini sebagai pemeriksaan keamanan tambahan," kata WhatsApp.

Fitur baru WhatsApp ini pun bisa membantu memperingatkan pengguna, apabila ada percobaan yang tidak sah untuk memindahkan akun ke perangkat lain.

  • Verifikasi perangka

hatsApp mengatakan, malware perangkat seluler adalah salah satu ancaman terbesar terhadap privasi dan keamanan orang-orang, karena bisa memanfaatkan ponsel tanpa izin, dan menggunakan aplikasi WhatsApp untuk mengirim pesan yang tidak diinginkan.

Maka dari itu, WhatsApp bakal menambahkan fitur pemeriksaan untuk membantu autentikasi akun pengguna tanpa perlu tindakan apa pun, dan melindunginya dengan lebih baik, apabila perangkat disusupi.

Fitur Keamanan Baru Lainnya

Ilustrasi aplikasi WhatsApp. (Sumber foto: Pexels.com)

  • Kode keamanan otomatis

Pengguna dapat memanfaatkan fitur verifikasi kode keamanan WhatsApp, untuk memastikan chat-nya benar-benar sampai ke penerima yang dimaksudkan. Pengguna bisa memeriksanya secara manual dengan membuka tab enkripsi di bagian info kontak.

Untuk membuat proses ini lebih efisien dan mudah diakses, WhatsApp juga merilis fitur keamanan berdasarkan proses yang disebut Transparansi Kunci, yang memungkinkan Anda secara otomatis memverifikasi, bahwa Anda memiliki koneksi yang aman.

"Artinya, saat mengeklik tab enkripsi, Anda akan dapat segera memverifikasi bahwa pembicaraan pribadi Anda aman," kata WhatsApp.

WhatsApp menambahkan, meski ada banyak cara yang mereka lakukan untuk memperkuat keamanan,ada dua fitur yang dapat diaktifkan hanya oleh pengguna: verifikasi dua langkah dan penggunaan cadangan yang terenkripsi secara end-to-end. 

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya