ADKI dan IeSPA Kolaborasi Hadirkan Desa Kreatif Esports di Indonesia

Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) dan Indonesia Esports Association (IeSPA) menjalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengembangkan desa kreatif esports.

oleh M. Labib Fairuz Ibad diperbarui 13 Des 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 13 Des 2023, 10:30 WIB
The Weekly Brief Sandi Uno
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Ketua Umum Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) Fikri El Aziz, Ketua Umum Indonesia Esports Association (IESPA) RM Ibnu Riza Pradipto, dan Dewan Pembina IESPA Diaz Faizal Malik Hendropriyono dalam acara The Weekly Brief Sandi Uno. (Liputan6.com/Labib Fairuz)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) dan Indonesia Esports Association (IeSPA) telah menandatangani nota kesepahaman untuk mengembangkan desa kreatif esports, pada Senin (11/12/2023). 

Kerja sama ini bertujuan menyalurkan potensi game di Indonesia sebagai ekosistem yang dapat membantu ekonomi kreatif. 

Melalui acara The Weekly Brief Sandi Uno, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur guna menggaungkan desa digital yang mendukung industri game.

Bagi Kementerian Kominfo, ketersediaan jaringan dan konektivitas internet merupakan hal paling utama sebelum mengembangkan desa kreatif esports.

Menurut Budi, para pelaku industri game di desa juga perlu jaringan 4G yang layak agar bisa melakukan tugasnya,

“Setelah tergelar infrastruktur digital, perlu ada langkah-langkah untuk menumbuhkan ekonomi kreatif di masing-masing desa dan juga daerah yang sudah memiliki akses konektivitas, terutama dengan transformasi digital yang luar biasa ini," tuturnya. 

Di sisi lain, menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), jumlah gamers aktif di Indonesia ada sekitar 62 juta.

Angka sebanyak itu disebut mampu menjadi kontributor ekonomi yang besar pula. Bahkan menurut proyeksi 2028, Indonesia dapat menghasilkan sekitar Rp 6 triliun dari game online.

Oleh karena itu, pengembangan desa kreatif esports ini dilakukan untuk memicu potensi gaming di Indonesia ke arah yang jauh lebih maju.

Bukan hanya mencari pemain atau atlet esports saja, tetapi pekerjaan-pekerjaan lainnya seperti event organizer dan komentator esport juga dapat lebih banyak tercipta.

 

Targetkan Percepatan Industri Game Nasional

MoU Desa Kreatif Esports
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Ketua Umum Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) Fikri El Aziz, Ketua Umum Indonesia Esports Association (IESPA) RM Ibnu Riza Pradipto, dan Dewan Pembina IESPA Diaz Faizal Malik Hendropriyono menandatangani MoU Desa Kreatif esports. (Liputan6.com/Labib Fairuz)

Tak hanya menyasar pemain games yang menjadi konsumen aktif tertinggi kedua di dunia ini, pemerintah juga menargetkan para game developer lokal untuk mempercepat pertumbuhan industri game nasional.

Sebagai informasi, pemerintah sendiri telah melaksanakan acara tahunan Indonesian Game Developer Exchange (IGDX) yang mewadahi para pembuat game tanah air.

Di acara ini, mereka akan mendapatkan berbagai pelatihan, pendanaan, pameran, dan juga business matchmaking yang dapat mempertemukan game developer Indonesia dengan pengembang maupun investor dunia.

Pemerintah merasa peran mereka tidak hanya memfasilitasi para pelaku industri, melainkan juga membimbing mereka.

Berkaca dari kasus judi online yang marak di kalangan masyarakat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengingatkan anak muda agar tidak ikut ketagihan judi online.

“Dan justru, bisa disalurkan kan adrenalin (bermain judi online) yang besar ini ke esports kan,” kata Sandi menanggapi maraknya pelaku judi online.

 

Potensi Game Online dari Desa di Indonesia

ilustrasi main game
ilustrasi main game. ilustrasi: freepik

Dengan berkembangnya game online sebagai ekosistem di Indonesia, pemerintah yakin bisa mengarahkan dan membimbing masyarakat agar menyalurkan kegiatan mereka ke hal positif seperti bermain game, terutama ke desa-desa.

Desa kreatif esports sendiri memiliki potensi yang besar untuk membantu ekonomi kreatif Indonesia. Sebab, desa-desa di Indonesia memiliki banyak potensi yang dapat dioptimalkan untuk pengembangan esports.

Potensi tersebut antara lain, cerita lokal yang bisa diangkat menjadi game, pengguna game harian yang banyak, lapangan pekerjaan baru, desa-desa yang melek digital, hingga peningkatan ekonomi digital yang diperkirakan terus bertumbuh.

Infografis : Bisnis Game di Indonesia

Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)
Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya