Liputan6.com, Jakarta - Sony mengumumkan keberadaan headset mixed reality terbaru besutannya dalam gelaran CES 2024. Berbeda dari PlayStation VR2, heasdet ini mampu beroperasi secara mandiri dan fokus untuk kebutuhan untuk membuat konten spasial.
Mengutip informasi dari CNET, Selasa (9/1/2024), headet ini dikembangkan Sony bersama dengan Siemens. Sony menyebut headset ini menyasar target pengguna profesional dan kreator.
Baca Juga
Dengan menyasar pengguna profesional, headset ini disebut menyasar pengguna yang sedikit berbeda dari Apple Vision Pro. Headset yang memiliki pelindung flip-up ini juga dibekali dengan beberapa alat tambahan yang dapat dikenakan pengguna.
Advertisement
Headset ini juga dibekali dengan enam kamera den sensor. Sony juga menyertakan kontroler dan sebuah peripheral seukuran cincin.
Headset yang dipersenjatai dengan chipset Snapdragon XR2 Plus Gen 2 ini dijadwalkan rilis pada akhir 2024. Perangkat ini dibekali dengan layar micro OLED besutan Sony yang sudah mendukung resolusi 4K untuk tiap mata.
Headset Sony ini akan mengandalkan software dari platform Xcelerator dari Siemens yang dirancang untuk bisnis. Mengingat fungsinya, headset ini memiliki fungsi yang mirip dengan headset AR Hololens dari Microsoft.
Dengan kata lain, headset ini bisa dimanfaatkan pengguna untuk melakukan pemodelan 3D termasuk eksplorasi lebih lanjut sebelum menerapkannya. Selain itu, headset ini bisa juga dimanfaatkan untuk tujuan pelatihan dan simulasi.
Meski sudah diumumkan, informasi soal harga dan ketersediaan headset ini belum diungkap.
Terungkap, Ini Chipset yang Perkuat Headset Mixed Reality Kolaborasi Samsung dan Google
Selain Sony, Samsung dan Google dikabarkan akan berkolaborasi untuk meluncurkan headset mixed reality besutan mereka. Kabarnya, headset itu akan menjadi pesaing Apple Vision Pro.
Meski belum ada informasi pasti soal perangkat ini, spesifikasi utama perangkat ini ternyata diketahui. Dikutip dari CNET, Senin (8/1/2024), informasi soal spesifikasi utama dari headset kolaborasi Samsung dan Google ini diungkap oleh Qualcomm.
Qualcomm menyebut headset ini akan dipersenjatai dengan chipset Snapdragon XR2 Plus Gen 2. Chipset ini ditujukan untuk perangkat headset premium, sehingga diprediksi akan menjadi pesaing Vision Pro, baik dari sisi harga dan fitur.
Kendati informasi soal headset mixed reality ini belum diketahui, kemampuan dari chipset Snapdragon XR2 Plus Gen 2 bisa sedikit menggambarkan fitur yang mungkin nantinya bisa ditawarkan headset tersebut.
Advertisement
Kemampuan Snapdragon XR2 Plus Gen 2
Salah satunya chipset akan mendukung resolusi layar yang lebih tinggi, hingga 4,3K per mata dengan refresh rate 90Hz. Dengan resolusi yang ditingkatkan, kualitas kamera passthrough pun menjadi lebih baik.
Selain itu, chipset ini juga mendukung lebih banyak sensor. Snapdragon XR2 Plus Gen 2 mendukung hingga 12 kamera dan sensor, meningkat dari XR2 Gen 2 yang hanya mendukung 8 kamera dan sensor.
XR2 Plus Gen 2 pun disebut akan mendukung Wi-Fi 7 yang menjanjikan koneksi lebih cepat ketika terhubung dengan laptop, tablet, termasuk smartphone. Koneksi antar perangkat pun disebut akan menjadi lebih kuat.
Sekadar informasi, informasi soal headset mixed reality hasil kerja sama Samsung dan Google memang masih minim. Namun, ada kemungkinan informasi mengenai perangkat tersebut akan lebih banyak diungkap di tahun ini.
Infografis : Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement