Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang 2023 Kaspersky mengamati terjadinya peningkatan jumlah serangan terhadap perangkat seluler termasuk smartphone.
Jumlahnya mencapai 33,8 juta serangan siber, dengan begitu ada peningkatan 50 persen dari angka tahun sebelumnya.
Baca Juga
Menurut pakar Kaspersky, jumlah serangan terhadap perangkat mobile di 2022 tercatat 22,2 juta serangan.
Advertisement
Adapun ancaman paling umum terhadap perangkat seluler adalah adware atau iklan menganggu dengan jumlah 40,8 persen dari seluruh ancaman yang terdeteksi.
Adware atau iklan menganggu ini berbentuk perangkat lunak yang menampilkan iklan pop-up yang tidak diinginkan.
Lalu, ada pula trojan perbankan, yang jumlah instalasinya turun menjadi 153 ribu serangan. Meski jumlah serangan trojan perbankan turun, sebenarnya jumlah serangan yang menggunakan mobile banker tetap pada tingkat yang sama.
Mengutip keterangan Kaspersky, Jumat (1/3/2024), penjahat siber kerap kali mendistribusikan serangan melalui toko aplikasi resmi dan tidak resmi.
Pada tahun 2023, ahli Kaspersky melihat, ada banyak aplikasi berbahaya yang menyusup ke Google Play. Paling umum aplikasi-aplikasi tersebut menyamar jadi aplikasi investasi palsu yang mengandalkan taktik rekayasa sosial untuk mengambil data pribadi pengguna, meliputi nama lengkap dan nomor telepon.
Serangan via WhatsApp Mod dan Telegram Mod
Vektor serangan lain yang diamati adalah WhatsApp mod dan Telegram mod yang dirancang untuk mencuri data pengguna.
Pakar Keamanan Seluler di Kaspersky Anton Kivva mengatakan, lonjakan aktivitas malware dan riskware Android sepanjang 2023 menandai perubahan yang mengkhawatirkan setelah periode yang relatif tenang.
"Peningkatan ini menggarisbawahi ancaman signifikan yang dihadapi pengguna," kata Anton.
Ia menyebut, meningkatkan serangan terhadap pengguna perangkat mobile menjadi pengingat untuk tetap waspada dan menerapkan langkah keamanan yang kuat untuk melindungi diri dari ancaman dunia maya yang terus berkembang.
Advertisement
Tips Hindari Malware
Tips untuk lindungi diri dari ancaman siber:
- Mengunduh aplikasi hanya dari toko resmi, Google Play Store, App Store, Amazon Appstore
- Periksa izin aplikasi yang kamu pakai, pikirkan baik-baik sebelum mengizinkan suatu aplikasi mengakses layanan Aksesibilitas
- Gunakan solusi keamanan untuk mendeteksi malware dan adware berbahaya
- Update sistem operasi dan aplikasi secara berkala.