Samsung dikabarkan hampir merampungkan kesepakatannya untuk memasok smartphone Galaxy S4 ke dua agensi pemerintah Amerika Serikat, yaitu Federal Bureau of Investigation (FBI) dan Angkatan Laut AS.
FBI yang memiliki lebih dari 35.000 karyawan saat ini kebanyakan menggunakan perangkat BlackBerry. Tidak disebutkan apakah FBI akan mengganti seluruh perangkat BlackBerry dengan smartphone Galaxy atau menggunakan keduanya.
Negosiasi kesepakatan dengan Angkatan Laut AS juga sedang dilakukan, namun dalam skala yang lebih kecil dibanding FBI. Informasi tersebut diungkap salah seorang sumber orang dalam kepada Wall Street Journal, yang dikutip dari Cnet, Minggu (21/7/2013). Dengan kesepakatan tersebut, Samsung berpotensi meraup bisnis jangka panjang yang selama ini didominasi oleh BlackBerry.
Raksasa elektronik asal Korea Selatan itu juga disebutkan akan menjalin kerja sama dengan American Airlines dan beberapa perusahaan swasta besar untuk pengadaan smartphone.
Sebelumnya, BlackBerry adalah satu-satunya pemain di pasar smartphone yang masuk ke segmen pemerintah. Namun sekarang Apple iOS dan platform Knox milik Samsung sudah disetujui untuk masuk ke pemerintah. Hal ini tentu saja dapat mengancam BlackBerry.
Pada bulan Mei lalu, Pentagon telah memberikan ijin kepada perangkat Samsung Galaxy S4 dan BlackBerry 10 untuk 'beredar' di lingkungan kantor mereka.
Menurut sumber tersebut, Galaxy S4 nantinya akan dilengkapi Knox -- software keamanan Samsung yang diperkenalkan pada awal tahun ini pada saat Samsung merilis Galaxy S4. Dengan Knox, maka pengguna Galaxy S4 bisa memisahkan kepentingan kantor dan pribadi sehingga informasi sensitif dan rahasia pun akan lebih aman. (dew)