Rakuten bekerjasama dengan Electronic Solution membuka pre-order pemesanan handset Xperia Z1 melalui situs e-commerce mereka. Namun adanya kesalahan harga justru membuat pre-order menjadi ricuh.
Kesalahan pencantuman harga yang seharusnya Rp 7,999 juta membuat pelanggan kecewa. Mereka menyerang di media sosial Twitter dan forum. Agus Hartono, salah satu pemesan, bahkan mengirimkan surat pembaca kepada Kompas.
Agus juga bereaksi di sosial media Twitter. Ia mencolek akun resmi Rakuten Indonesia, bahkan akun @hmikitani milik CEO Rakuten ikut dicolek untuk mengadukan kekecewaannya.
"@hmikitani very dissapointed with #CustomerService @RakutenIndo . Sacrificing customers when problem arise", tulis Agus melalui akun @Ahartono99.
Kekecewaan yang dilontarkan pelanggan masuk akal. Sebab, mereka diminta untuk menambah uang sebesar Rp 500 ribu jika ingin meneruskan pre-ordernya. Padahal menurut pelanggan kesalahan ada di pihak Rakuten dan Electronic Solution.
Reaksi keras yang dilayangkan di media sosial tampaknya membuat pihak Rakuten dan Electronic Solution 'pasrah'. Mereka akhirnya memproses pesanan sesuai harga awal yang tercantum, yakni Rp 7,499 juta.
Refund
Menurut Ari, salah seorang pemesan Xperia Z1, sejumlah konsumen sudah memutuskan untuk membatalkan pesanan karena kecewa dengan pelayanan Rakuten.
"Pada minta refund, sebagian sudah menerima refund tapi ada juga yang belum," tutur Ari saat dihubungi tim Tekno Liputan6.com melalui saluran telepon.
Namun demikian, Ari memilih untuk melanjutkan proses pembelian online-nya karena pesanan akhirnya tetap diproses sesuai harga awal. "Tadinya saya kecewa juga, tapi karena pihak Rakuten sudah menjelaskan dan mau melanjutkan proses pemesanan dengan harga yang sudah dibayar ya saya lanjutkan," kata Ari.
Ari mengklaim harga Rp 7,499 juta itu sangat kompetitif dibanding dengan online shop lainnya, karena itulah ia memilih meneruskan pemesanan produk ini.
Ari berharap ke depannya kesalahan seperti ini tidak terulang lagi. "Online shop itu modalnya kepercayaan dan komitmen kepada customer, sekali mereka mengecewakan, maka akan sulit meraih kepercayaan lagi dari customer," ucap Ari.
Sampai berita ini diturunkan, tim Tekno Liputan6.com sudah menghubungi pihak Rakuten melalui saluran telepon namun tidak ada jawaban.
(dew)
Â
Advertisement