`Serangan Hacker Ke Indonesia Harus Ditindak Tegas`

Gita Wirjawan menilai bahwa tindakan pengintaian ilegal oleh negara lain tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun.

oleh Denny Mahardy diperbarui 12 Nov 2013, 16:55 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2013, 16:55 WIB
gita-2-131112b.jpg

Kedaulatan Indonesia terusik dengan tindakan spionase yang dilakukan lembaga intelijen Australia. Selain Indonesia, sejumlah negara di Asia Tenggara juga dilaporkan telah menjadi korban.

Tindakan penyadapan ilegal ini tak luput dari pandangan Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan Republik Indonesia. Ia menilai bahwa tindakan pengintaian ilegal oleh negara lain tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun.

"Negara-negara yang melakukan hacking terhadap sistem kita harus diprotes dan ditindak, itu nggak bener. Itu sangat menggores martabat dan kedaulatan kita," kata Gita saat berkunjung ke kantor redaksi Liputan6.com, Selasa (12/11/2013).

Ia juga melanjutkan bahwa pelanggaran itu harus ditindak dengan keras melalui proses maupun aturan yang ada. Selain itu, Gita berharap ke depannya Indonesia memiliki lebih melengkapi diri dengan perangkat teknologi agar bisa membentengi diri dari serangan cyber yang mengintai.

"Kita harus memperkuat diri dengan perangkat-perangkat agar bisa membentengi dari berbagai serangan dan tindakan dari luar," tandasnya.

Indonesia merupakan salah satu dari banyak negara yang dimata-matai Australia. Duta besar Negeri Kangguru itu diduga ikut terlibat atas tindakan penyadapan ilegal tersebut.

Para hacktivist Indonesia sebelumnya telah melakukan serangan kepada situs-situs Australia sebagai respon dari tindakan ilegal itu. Dilaporkan sudah lebih dari 170 situs Australia yang menjadi korban serangan dari hacktivist yang tergabung dalam kelompok Anonymous Indonesia. (den/dhi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya