Sejak tren penggunaan kamera digital SLR merebak pada awal tahun 2000-an, produksi kamera terus berkembang pesat. Salah satu kamera digital yang produksinya tumbuh pesat adalah Canon EOS.
Pada bulan Februari 2014 ini saja, dalam keterangan tertulis disebutkan bahwa produksi seri kamera lensa lepas-tukar (interchangeable lens) itu sudah menembus angka 70 juta unit. Sebelumnya pada bulan Oktober 2012 produksinya mencapai 60 juta unit.
"Kami merasa senang dan bangga dengan pencapaian ini karena jumlah produksi sebanyak ini membuktikan bahwa permintaan dan penerimaan pasar terhadap kamera Canon EOS cukup tinggi, termasuk di pasar Indonesia di mana produk kamera DSLR Canon EOS telah menguasai lebih dari 50% pangsa pasar kamera DSLR di tanah air selama beberapa tahun terakhir," ujar Sintra Wong, Division Manager, Canon Image Communication Product Div., PT. Datascrip.
Kamera Canon EOS SLR pertama kali diproduksi di pabrik Fukushima Canon Inc. pada tahun 1987 dengan nama EOS 650, kemudian berpindah ke basis produksi serupa yaitu Oita Canon Inc. dan Canon Inc. Taiwan.
EOS (Electro Optical System) merupakan nama Dewi Fajar dari legenda Yunani. Saat diperkenalkan pada Maret 1987 sebagai generasi terbaru kamera AF SLR, Canon EOS menjadi kamera pertama di dunia yang menggabungkan sistem elektronik lengkap sebagai pengendali penuh, tidak hanya antara lensa dan badan kamera, melainkan untuk keseluruhan sistem dalam kamera.
Di antara kamera terbaru Canon yang berkontribusi terhadap pencapaian produksi 70 juta unit, kamera Dual Pixel CMOS AF EOS 100D mendapat respons yang baik di pasar. Selain itu, ada juga EOS M yang diluncurkan pada September 2012 dan generasi terbarunya, EOS M2 yang juga mendapat sambutan hangat dari pasar.
Baca juga:
Belum Resmi Diumumkan, Canon G1X Mark II Muncul di Best Buy
Spesifikasi Lengkap Canon EOS Rebel T5 Terungkap
Rilis Kamera Baru, Canon EOS 70D Dilego Rp 12,3 Juta