Liputan6.com, Grobogan - Los ayam potong di Pasar Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah lebih lengang dari biasanya. Meski pedagang berjualan seperti biasa, jumlah pembeli berkurang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (16/8/2015), lesunya perdagangan diduga terkait dengan harga daging ayam yang terus melonjak usai Lebaran. Saat ini, harga daging ayam mencapai Rp 35.000 per kg atau naik Rp 8.000 dibanding harga saat Lebaran lalu. Akibat tingginya harga daging ayam, omzet para pedagang turun.
Baca Juga
Keluhan serupa juga diungkapkan para pedagang ayam potong di Purwakarta, Jawa Barat. Di sejumlah pasar tradisioal di kota ini, harga daging ayam bahkan sudah menyentuh Rp 40.000 per kg.
Advertisement
Para pedagang mengaku heran karena biasanya setelah Lebaran harga daging ayam biasanya turun dan kemblai ke harga normal. Lebaran lalu, harga daging ayam mencapai Rp 32.000. Tetapi bukannya turun, harga daging ayam justru naik Rp 8.000. Akibatnya, omzet penjualan mereka turun hingga 50 persen.
Lantaran harga ayam potong terus melonjak pascaLebaran hingga menembus Rp 40.000 per kg saat ini, para pedagang daging ayam pun angkat tangan. Terinspirasi aksi mogok pedagang daging sapi, para pedagang ayam potong se-kota dan kabupaten Bogor, Jawa Barat berniat mogok berdagang.
Mogok dagang rencananya akan dilakukan selama 3 hari mulai malam ini hingga hari Rabu 18 Agustus 2015. Bahkan, surat edaran untuk mogok jualan antara lain sudah beredar di kalangan pedagang ayam potong di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor. Para pedagang berdalih jika harga ayam tetap bertahan seperti sekarang tetap tinggi, baik pedagang maupun pembeli sama-sama dirugikan. (Vra/Ali)