Jendela Dunia: Dipadati Wisatawan, Jembatan Kaca Tiongkok Retak

Salah satu panel kaca jembatan tiba-tiba retak dan mengeluarkan suara keras, para wisatawan pun langsung menyebar dan ketakutan.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Okt 2015, 19:05 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2015, 19:05 WIB
Jendela Dunia: Dipadati Wisatawan, Jembatan Kaca Tiongkok Retak
Salah satu panel kaca jembatan tiba-tiba retak dan mengeluarkan suara keras, para wisatawan pun langsung menyebar dan ketakutan.

Liputan6.com, Yaman - Serangan udara yang dilancarkan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman, memporak-porandakan sebuah pesta pernikahan. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (9/10/2015).

Serangan yang menargetkan rumah seorang pimpinan suku setempat di Sanban, justru menewaskan setidaknya 15 warga sipil dan melukai 25 orang lainnya.

Anggota parlemen dari kubu oposisi di Kosovo memprotes kebijakan pemerintah dengan melemparkan gas air mata dan meniup peluit. Anggota parlemen kubu oposisi ini berniat mengacaukan jalannya sidang parlemen sebagai bentuk protes terhadap perjanjian yang disepakati pemerintah Kosovo dan Serbia, yang dinilai bakal memberikan wilayah yang didominasi etnik Serbia di Kosovo kekuasaan lebih besar.

Di Yuntaishan, Tiongkok, jembatan kaca sepanjang 68 meter di Provinsi Henan, ditutup petugas wisata. Saat tengah dipadati wisatawan, salah satu panel kaca di jembatan ini tiba-tiba retak dan mengeluarkan suara keras. Para wisatawan pun langsung menyebar dan ketakutan.

Namun dalam microblog mereka, biro manajemen wisata menyatakan tak ada ancaman keselamatan, karena hanya 1 dan 3 lapisan kaca pada panel tersebut yang retak. Penyelidikan kini tengah dilakukan untuk mencari tahu penyebab retaknya kaca, karena seharusnya jembatan kaca tersebut mampu menahan bobot 800 kilogram permeter persegi.

Sementara di Cangzhou, Hebei, Tiongkok, malam penghargaan bagi para pemenang kompetisi akrobatik, Festival Seni Akrobatik Internasional Wuqiao yang ke-15 digelar di Kota Changzhou.

Tim dari Tiongkok, Rusia, dan Korea Utara meraih penghargaan bergengsi golden lion atau singa emas dari festival yang dimulai sejak 1987. Festival akrobatik ini salah satu kompetisi akrobatik terbesar dan paling berpengaruh di dunia. (Dan/Mvi)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya