VIDEO: Melongok Masjid Bersejarah Dua Kiblat di Madinah

Sejarah Masjid Qiblatain tak lepas dari wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW di tahun kedua Hijriah.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Sep 2016, 08:17 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2016, 08:17 WIB
Masjid Qiblatain
Sejarah Masjid Qiblatain tak lepas dari wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW di tahun kedua Hijriah.

Liputan6.com, Madinah - Masjid Qiblatain atau biasa disebut dengan Masjid Dua Kiblat jadi salah satu tempat bersejarah di Madinah, Arab Saudi. Masjid ini telah beberapa kali direnovasi dan yang terbesar terjadi pada tahun 1987 oleh Raja Fadh.

Namun seperti yang ditayangkan Liputan 6 pagi SCTV, Senin (19/9/2016), perluasan dan renovasi masjid tetap tidak menghilangkan ciri khas Masjid Qiblatain.

Masjid Qiblatain selalu ramai dikunjungi, khususnya pada saat musim haji. Umat muslim yang datang untuk berdoa juga berasal dari seluruh penjuru dunia, termasuk sebagian jemaah asal Indonesia.

Sejarah masjid ini tak lepas dari wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW di tahun kedua Hijriah. Saat itu Rasul yang tengah salat zuhur mendapat wahyu untuk mengubah arah kiblat.

Bila sebelumnya arah kiblat menghadap ke arah Masjidil Aqsa di Yerusalem, namun sejak peristiwa itu, Nabi Muhammad salat menghadap ke Masjidil Haram di Mekah. Perubahan arah kiblat tersebut kemudian diikuti oleh umat muslim sampai saat ini.

Di Masjid Qiblatain juga masih ada ruang kubah lama yang menghadap ke Masjid Al Aqsa. Namun kini ruangan tersebut sudah ditutup. Sementara kubah lama memang sengaja dibiarkan dengan tujuan sebagai pengingat sejarah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya