VIDEO: Ma'ruf Amin Maafkan Ahok Sebelum Diminta

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menyatakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok belum perlu menemui dirinya.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Feb 2017, 19:28 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2017, 19:28 WIB
Ma'ruf Amin
Ma'ruf Amin

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menyatakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok belum perlu menemui dirinya untuk meminta maaf. Hal ini terkait ucapan Ahok dan tim kuasa hukumnya dalam sidang kasus dugaan penistaan agama, Selasa 31 Januari 2017.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (2/2/2017), menurut Ma'ruf yang ditemui di rumahnya, dia bahkan sudah memaafkan sebelum Ahok memintanya.

"Artinya kan minta maaf, sudah dimaafkan. Kan selesai. Belum dulu (ketemu), nanti lah ada waktunya, ada saatnya" kata Ma'ruf Amin.

Sedangkan di sela kampanyenya di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Ahok menyatakan belum tahu kapan akan bertemu Ma'ruf Amin.

"Karena waktu ketemu belum ada. Tapi, intinya nanti pasti ketemu," kata Ahok.

Sementara itu, Dewan Pimpinan MUI siang tadi menggelar konfrensi pers menyikapi sikap Ahok dan kuasa hukumnya terhadap Ma'ruf Amin. MUI menyatakan kecewa kepada Ahok dan kuasa hukumnya yang dinilai tidak mengindahkan etika kepada ulama.

"Pengacara terdakwa cenderung menentang dan melecehkan kebenaran keterangan saksi, sehingga saksi diposisikan sebagai pemberi keterangan palsu," kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid.

Persoalan ini mencuat setelah kesaksian Ma'ruf Amin dalam sidang dugaan penistaan agama dipersoalkan Ahok dan tim pengacaranya. Di antaranya, pendapat keagamaan MUI dianggap tidak berjalan normal setelah sebelumnya Ma'ruf Amin ditelepon mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Tak hanya itu, Maruf Amin juga dinilai memberi kesaksian palsu karena tidak mengakui menerima telepon dari SBY.

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya