Remaja Berusia 16 Tahun Sumbang Medali Emas di Pentas Asian Games 2018

Ridel Yesaya Sumarandak meraih medali emas dari cabang E-Sports nomor Clash Royale.

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 28 Agu 2018, 13:21 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2018, 13:21 WIB
Ridel Yesaya Sumarandak
Ridel Yesaya Sumarandak, peraih medali emas dari cabang E-Sports nomor Clash Royale, Senin (28/8/2018). (Bola.com/Vascal)

Jakarta - Ridel Yesaya Sumarandak menjadi pahlawan bagi timnas electronic sports (E-Sports) setelah meraih medali emas dari nomor Clash Royale, Senin (27/8/2018) malam WIB. Sosok pemilik 'alias' BenZer Ridel ini mencatat rekor sebagai peraih medali emas termuda di Asian Games 2018, di BritAma Arena, Kelapa Gading, Jakarta.

Baca Juga

  • VIDEO: Tim LoL Indonesia Telan Kekalahan dari Arab Saudi
  • Arena of Valor Buka Akademi E-Sports
  • Kala Jagoan Arena of Valor China Meneteskan Air Mata...

Saat medali emas dikalungkan ke lehernya dini hari tadi, BenZer Ridel berusia 16 tahun. Artinya, meski raihan ini tak menambah perolehan medali kontingen Indonesia di pentas Asian Games 2018, sosok BenZer Ridel mencetak catatan bersejarah sebagai pemain pertama berusia 16 tahun yang mampu meraih prestasi mengesankan tersebut pada ajang multievent.

Proses BenZer Ridel meraih medali emas tidak mudah, terutama pada babak final. BenZer Ridel harus bersusah payah menaklukkan wakil China, yang memiliki nama alias LCIOP. BenZer Ridel harus mengakui keunggulan telak sang lawan pada ronde pertama, yakni 0-3.

Padahal, saat itu asa para pendukung BenZer Ridel sangat besar agar sang jagoan bisa meraih satu ronde kemenangan saja agar bisa memastikan raihan medali emas. Sayang, penampilan BenZer Ridel yang tak maksimal membuatnya harus membutuhkan 'nyawa' kedua.

Setelah istirahat 15 menit, penampilan BenZer Ridel pada ronde kedua berbeda 180 derajad. Atlet asal Minahasa ini berhasil memanfaatkan secara maksimal rentang rehat tersebut.

Masuk ke panggung pertarungan, Ridel ‘BenZer Ridel’ Yesaya Sumarandak sukses menggunakan senjata andalannya, Fireball, dan proses defensif yang bagus. Walhasil, LCIOP tak bisa bertarung maksimal, terkurung dan gagal mengulangi catatan pada ronde pertama.

Pada ronde kedua, Ridel ‘BenZer Ridel’ Yesaya Sumarandak mampu membalikkan keadaan. Siswa kelas 3 SMA ini membungkan wakil China dengan skor 3-0. "Terima kasih atas dukungan luar biasa masyarakat Indonesia dan penonton yang menonton langsung. Medali emas ini akan menjadi pemicu saya agar bisa terus berkembang dan memberi yang terbaik bagi Indonesia," kata Ridel ‘BenZer Ridel’ Yesaya Sumarandak.

Perjuangan BenZer Ridel meraih medali emas di nomor Clash Royale tak mudah. Pada babak pertama, ia sempat dikhawatirkan takluk dari wakil China, LCIOP. Namun, semua itu ditepis BenZer Ridel dengan kemenangan 3-1.

Setelah itu, BenZer Ridel menggilas Hong Kong (3-1) dan memastikan satu tempat di final usai menundukkan Vietnam melalui pertarungan yang menegangkan dan ketat, sebelum akhirnya menang 3-2.

"Perjuangan yang layak mendapat apresiasi, karena BenZer Ridel tak diunggulkan saat bersua China, tapi hasilnya sungguh luar biasa. Ini kado indah di hari kedua penyelenggara E-Sports Asian Games 2018," kata Eddy Lim, Ketua Asosiasi E-Sports Indonesia.

Sumber: Bola.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya