Liputan6.com, Bogor - Son Heung Min senang bukan kepalang. Sambil berlari, gelandang berusia 26 tahun itu mengibarkan bendera Korea Selatan (Korsel) di tengah lapangan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (1/8/2018) WIB.
Mimpi Son untuk terbebas dari wajib militer (wamil) di negaranya terwujud. Kapten Korsel U-23 ini berhasil meraih medali emas cabang olahraga (cabor) Asian Games 2018.
Advertisement
Baca Juga
Son Heung Min mengantar Korsel mengalahkan Jepang dengan dramatis. Kedua negara bermain imbang 0-0 di waktu normal.
Sinar Son mengilap di perpanjangan waktu. Maksud hati untuk menggiring bola dan menggocek beberapa pemain Jepang, bola malah hilang dari kaki Son. Beruntung, Lee Sung Woo menyambar bola dengan sepakan keras.
Kejadian di menit ke-93 itu membawa Korsel unggul 1-0. Delapan menit kemudian, keunggulan Son dan kawan-kawan bertambah berkat Hwang Hee Chan.
Jepang tidak menyerah. Kerja keras untuk mengejar ketertinggalan berhasil. Ayase Ueda merobek gawang Korsel di menit ke-115. Jepang masih punya harapan untuk memaksa pertandingan dituntaskan lewat babak tos-tosan.
Hanya saja, waktu lima menit tersisa terlampu singkat untuk Jepang. Korsel sukses mempertahankan keunggulan. Perpanjangan waktu selesai. Korsel menang 2-1 dan berhasi meraih medali emas Asian Games 2018.
Â
Bebas Wamil
Medali ini sangat berharga untuk Korsel, terutama bagi Son. Eks personil Hamburg SV ini terbebas dari keharusan mengikuti wamil di negaranya.
Maklum, setiap pria rentang usia 19 - 35 tahun dipaksa untuk menjalani wamil di Korsel. Kalau tidak, penjara jadi ancamannya.
Hanya dua syarat yang membebaskan pria Korsel dari wamil. Pertama, membawa negaranya melaju hingga semifinal Piala Dunia. Kedua, yang tengah dilakukan Son cs. saat ini. Mendulang medali emas Asian Games 2018.
Hampir seluruh pemain Korsel berlari mengahampiri penonton dengan mengibarkan bendera negaranya, termasuk Son. Biarkan Son terlarut dengan kebahahiaannya. Sebab, kariernya bersama Spurs tak akan lagi terganggu dengan bayang-bayang wamil.
Advertisement