Jakarta - Striker Timnas Korea Selatan U-23, Son Heung-min, menghadapi pertaruhan besar dalam kariernya saat turun di final Asian Games 2018 kontra Jepang, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu (1/9/2018). Meski menghadapi partai yang sangat krusial, Son mencoba meredam tekanan yang mencuat menjelang laga tersebut.
Pertandingan tersebut bisa dibilang sebagai pertaruhan karier Son. Pemain Tottenham Hotspur itu akan terbebas dari tugas mengikuti wajib militer selama 21 bulan jika berhasil mengantar Timnas Korsel U-23 merebut medali emas. Jika gagal, Son harus melakukan wajib militer sekaligus bersiap melihat kariernya di Premier League terancam.
Baca Juga
Instagram Bahrain Diserbu Netizen Indonesia usai Umumkan Skuad untuk Melawan Jepang dan Indonesia, Ditunggu Kehadirannya di GBK!
Akan Jadi WNI, Dean James yang Bersinar di Liga Belanda Bercita-cita Ingin Bermain di Premier League
Dean James Bagikan Cerita Sebelum Bergabung dengan Timnas Indonesia: Punya Kenangan di Ajax yang Sulit Dilupakan
Pemain berusia 21 tahun tersebut berusaha meredakan tekanan. Dia mengaku percaya dengan kemampuan para pemain muda Korsel untuk merengkuh gelar juara.
Advertisement
"Tentu saja ini pertandingan penting. Tapi, ini laga normal, saya tak melihat ada perbedaan," kata Son, seperti dilansir Channel News Asia.
"Tapi, kami siap dan kami lapar untuk memenangi turnamen. Kami punya banyak pemain muda dan tak berpengalaman. Namun, saat saya melihat ke mata mereka, saya melihat rasa lapar," sambung dia.
Son Heung-min menjadi salah satu tumpuan harapan terbesar Timnas Korsel U-23 untuk berjaya di cabang olahraga sepak bola putra. Jika mampu menang, Korsel akan menggagalkan misi Jepang untuk mengawinkan medali emas cabang sepak bola putra dan putri. Tim putri Jepang sudah berhasil menggenggam emas setelah menundukkan China, pada final di Palembang, Jumat (31/8/2018).
Sumber: Bola.com