Cara Son Heung-min Redam Tekanan Jelang Final Asian Games 2018

Son Heung-min menghadapi tantangan besar dalam kariernya saat turun di final Asian Games 2018

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 01 Sep 2018, 10:05 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2018, 10:05 WIB
Timnas Korea Selatan U-23
Son Heung-min (kanan) ikut merayakan gol Lee Seung-woo pada laga semifinal Vietnam vs Korea Selatan di Stadion Pakansari, Cibinong, Rabu (29/8/2018). (Bola.com/Dok. INASGOC)

Jakarta - Striker Timnas Korea Selatan U-23, Son Heung-min, menghadapi pertaruhan besar dalam kariernya saat turun di final Asian Games 2018 kontra Jepang, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu (1/9/2018). Meski menghadapi partai yang sangat krusial, Son mencoba meredam tekanan yang mencuat menjelang laga tersebut. 

Pertandingan tersebut bisa dibilang sebagai pertaruhan karier Son. Pemain Tottenham Hotspur itu akan terbebas dari tugas mengikuti wajib militer selama 21 bulan jika berhasil mengantar Timnas Korsel U-23 merebut medali emas. Jika gagal, Son harus melakukan wajib militer sekaligus bersiap melihat kariernya di Premier League terancam. 

Pemain berusia 21 tahun tersebut berusaha meredakan tekanan. Dia mengaku percaya dengan kemampuan para pemain muda Korsel untuk merengkuh gelar juara. 

"Tentu saja ini pertandingan penting. Tapi, ini laga normal, saya tak melihat ada perbedaan," kata Son, seperti dilansir Channel News Asia. 

"Tapi, kami siap dan kami lapar untuk memenangi turnamen. Kami punya banyak pemain muda dan tak berpengalaman. Namun, saat saya melihat ke mata mereka, saya melihat rasa lapar," sambung dia. 

Son Heung-min menjadi salah satu tumpuan harapan terbesar Timnas Korsel U-23 untuk berjaya di cabang olahraga sepak bola putra. Jika mampu menang, Korsel akan menggagalkan misi Jepang untuk mengawinkan medali emas cabang sepak bola putra dan putri. Tim putri Jepang sudah berhasil menggenggam emas setelah menundukkan China, pada final di Palembang, Jumat (31/8/2018).  

Sumber: Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya