Jakarta - Ada momen menarik saat tiga pecatur putra Indonesia yang baru mendapatkan medali emas nomor beregu putra catur standar B1 Asian Para Games 2018 di GOR Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (10/10/2018). Ketiganya tampak girang ketika mengetahui ada huruf braille di medali yang mereka terima.
Hendi Wirawan, Edy Suryanto, dan Carsidi sukses mempersembahkan medali emas dari nomor beregu standar B1. Ketiganya tampak gembira setelah medali tersebut dikalungkan melewati kepala mereka.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Namun, momen yang paling menarik adalah saat para pecatur tersebut baru menyadari adanya keunikan yang khusus diberikan untuk mereka dalam medali tersebut. Ya huruf braille terukir di medali tersebut dan semacam benda yang mengeluarkan bunyi seperti pasir saat digoyangkan.
Advertisement
"Wah iya ini ada tulisannya di sini," ujar Carsidi dengan wajah sumringah saat menemukan bagian medali yang berukir huruf braille.
"Wah iya ini tulisannya Asian Para Games," timpal Edy Suryanto.
Mendengar kedua rekannya itu kegirangan, Hendi Wirawan pun mencoba meraba medali yang dimilikinya dan menggoyangkannya hingga menyadari ada bunyi dari dalam medalinya.
"Wah ada bunyinya juga, isinya apa ya?" Ujar Hendi.
Edy pun kembali menimpali. "Mungkin isinya juga emas."
"Wah, kalau isinya emas nanti dibongkar saja," balas Hendi yang diikuti gelak tawa semua orang di sekitarnya.
Huruf braille dan bunyi-bunyian di medali emas Asian Para Games 2018 itu memang menjadi instrumen khusus yang disediakan oleh Inapgoc untuk para pemenang. Tujuannya agar para pemenang benar-benar bisa merasakan dengan cara masing-masing medali yang mereka raih.