Liputan6.com, Beijing - Salah satu pria terkaya di dunia, Li Hejun masih menyimpan banyak misteri di balik asal usul segala kekayaan yang dimilikinya. Dari daftar orang terkaya dunia yang versi Majalah Forbes, CEO Hanergy ini tercatat memiliki total kekayaan senilai US$ 10,4 miliar atau Rp 118,98 triliun (kurs: Rp 11.440 per dolar AS).
Seperti dikutip dari Want China Times, Senin (10/3/2014), cara dia memperoleh seluruh kekayaannya masih belum terkuak. Meski memang, pria yang lahir dari keluarga petani miskin ini telah menjabat sebagai bos perusahaan pembangkit listrik tenaga surya di China.
Li berhasil masuk ke jajaran miliarder dunia sebagai satu-satunya pengusaha di bidang energi terbarukan. Menurut sepupunya, Li Nanxiong, dia merupakan sosok yang cerdas dan cenderung pendiam.
Advertisement
Pria pemalu ini nyatanya berhasil memimpin perusahaan manufaktur perlengkapan dan pembangkit energi matahari terbesar di dunia. Li saat ini bahkan berhasil memiliki dua pesawat jet pribadi.
Setelah memperoleh cukup uang dari menjual barang-barang elektronik, Li membangun bisnisnya sendiri dengan mendirikan stasiun hydropower. Kabarnya dia pertama kali menjadi kaya setelah mendirikan bisnis tersebut.
Dia lalu mengalihkan fokus bisnisnya pada bidang energi dengan membangun basis penelitian dan pengembangan elemen tenaga surya di kota kelahirannya.
Penduduk sekitar memiliki tanggapan yang bervariasi tentang pria berusia 47 tahun tersebut. Salah satu kabar menyebutkan, dia mencemarkan lingkungan dalam proses pembangunan pembangkit listrik.
Sebuah laporan mengatakan, Li berhasil memperoleh dana investasi Hanergy dari bank dan pemerintah lokal. Sayangnya, hingga saat ini arus dana perusahaan masih belum jelas dipertanyakan.
Meskipun Li berada di jajaran salah satu miliarder kelas dunia, ukuran total kekayaannya masih dipertanyakan. Namun yang pasti Li telah dikenal sebagai siswa yang luar biasa cerdas sejak masih sekolah. Keluarga Li yang merupakan petani miskin ikut menikmati seluruh kekayaannya.