Subsidi Memanjakan Rakyat, Negara dapat Bangkrut

Apindo setuju bila harga tiket Mass Rapid Transit (MRT) rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia dipatok Rp 15 ribu per orang.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 06 Apr 2014, 14:30 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2014, 14:30 WIB
Sofjan Wanandi
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan setuju bila harga tiket Mass Rapid Transit (MRT) rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) dipatok Rp 15 ribu per orang. Harga tersebut dinilai tidak akan memberatkan masyarakat.

"Kalau bilang memberatkan, harga berapapun akan memberatkan rakyat. Rakyat jangan dimanjakan dengan subsidi terus, bisa bangkrut negara. Jadi harus dibiasakan tanpa subsidi," tegas Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi kepada Liputan6.com, Jakarta, Minggu (6/4/2014).

Harga tiket MRT Rp 15 ribu per orang, menurut Sofjan, sangat sesuai dengan investasi yang harus digelontorkan pemerintah daerah (pemda) dan PT Jakarta Monorel sebagai pihak pelaksana proyek.

Namun pemda DKI Jakarta, tambah dia, pasti menyiapkan ragam angkutan publik lain yang bisa dipilih masyarakat. Angkutan publik itu bisa berupa kereta api, taksi, bus, mikrolet dan sebagainya.

"Kalau mau murah, jangan naik MRT. Kan bisa naik bus atau naik oplet. Kalau nggak mau berdesak-desakkan, bisa naik taksi meski harganya cukup mahal," saran Sofjan.

Sekadar informasi, PT MRT Jakarta pernah memberikan perkiraan harga tiket MRT berada di kisaran Rp 8.500 sampai Rp 15 ribu per orang untuk jurusan Lebak Bulus-Bundaran HI. Namun proyek kereta bawah tanah ini akan berlanjut dengan rute membentang dari Bundaran HI ke Kampung Bandan.

Kepada Liputan6.com, Direktur Utama MRT Jakarta, Dono Boestami masih merahasiakan hitung-hitungan harga tiket MRT yang rencananya bakal beroperasi pada awal 2018.

"Itukan dulu sebelum kami masuk (harga tiket Rp 15 ribu). Sejak kami masuk itu tidak perlu dan tidak relevan untuk saat ini," terangnya.

Menurut dia, proyek ini sudah mantap mengingat adanya keputusan pemerintah untuk melanjutkan pembangunan MRT. "Kalau nggak visible, pas pembahasan terakhir di Februari 2013 pasti sudah nggak dilanjutkan. Ada diskusi dengan pemberi pinjaman," jelas Dono.

Dia menyebut, nilai investasi MRT dari Lebak Bulus-Bundaran HI masih dalam perkiraan awal sebesar US$ 1,5 miliar atau Rp 16 triliun. Sedangkan total kebutuhan investasi dari Lebak Bulus ke Kampung Bandan senilai Rp 30 triliun.

"Keseluruhan proyek MRT akan selesai pada 2020, sedangkan tahap awal Lebak Bulus-Bundaran HI pada akhir 2017. Jika beroperasi, kapasitas MRT akan menampung lebih dari 1.000 penumpang per rangkaian kereta," tukas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya