Liputan6.com, Jakarta - Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Aksi pembobolan rekening melalui media mesin Anjungan Tunai Mandiri belakangan marak terjadi. Berbagai modus yang digunakan diantaranya mulai dari pemasangan skimer di mesin ATM, pemasangan kamera tersembunyi bahkan penempelan sticker-sticker yang menawarkan call centre palsu.
Mencegah kembali terjadinya kasus tersebut, sebagai otoritas pengawas sistem pembayaran perbankan, Bank Indonesia (BI) mengaku memiliki beberapa hal yang patut untuk diperhatikan dan dilaksanakan bagi nasabah maupun bank.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara menyebutkan ada tiga hal yang harus dilaksanakan.
"BI mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan berhati-hati bila akan melakukan transaksi di ATM," tegasnya saat dihubungi Liputan6.com yang ditulis Sabtu (17/5/2015).
Selain itu, Tirta mengaku BI juga sudah bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus-kasus seperti itu. Untuk itu, masyarakat diminta jangan takut untuk segera melaporkan hal-hal yang dianggap mencurigakan.
Sementara untuk pihak perbankan, BI mengimbau untuk segera mengganti sistem magnetik yang digunakan dalam kartu ATM dengan chip.
"Saat ini baru dalam kartu kredit yang sudah memakai sistem itu, kalau ATM belum ada bank yang memakai," kata dia.
Tirta menambahkan, perbankan untuk terus meningkatkan kualitas pengamanan teknologi informasinya mengingat saat ini kemajuan teknologi terus terjadi.
"BI meminta kepada bank agar nasabah tidak dirugikan dan bank segera melakukan upaya perbaikan serta pencegahan hal hal tersebut tidak terjadi lagi," pungkasnya. (Ilyas Istianur P/Ndw)