Menhub: Pelabuhan Harus Punya Akses Kereta Api

KAI diminta untuk meningkatkan infrastruktur bongkar muat di setiap stasiun, mengingat saat ini baru beberapa yang memiliki fasilitas itu.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 23 Jun 2014, 18:08 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2014, 18:08 WIB
stasiun

Liputan6.com, Surabaya - Untuk mewujudkan sistem logistik yang efisien, Kementerian Perhubungan berupaya untuk meningkatkan konektifitas antar moda transportasi.

Oleh karena itu, Menteri Perhubungan, EE Mangindaan meminta setiap pelabuhan di Indonesia terutama pelabuhan-pelabuhan logistik harus memiliki akses bagi moda angkutan kereta api.

"Sistem logistik nasional bisa efektif dan efisien dilakukan apabila mampu mewujudkan angkutan multi moda dan tidak mengenal single moda lagi. Multi moda saya ambil kongkretnya tidak ada pilihannya pelabuhan aksesnya kereta api harus masuk," ungkapnya di Surabaya, Senin (23/6/2014).

Mangindaan menegaskan, transportasi kereta api diharuskannya menjadi moda yang paling menonjol untuk transportasi darat dibanding angkutan darat lainnya seperti bus atau truk.

Terlebih, saat ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah menfungsikan double track untuk wilayah Jawa bagian utara. Hal itu menambah daya tarik kereta api sebagai moda angkut logisitik mengingat memiliki waktu tempuh lebih singkat.

"Meski kami terus terang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan lambat, makanya kami minta swasta masuk, kalau Badan Usaha Milik negara (BUMN) terus kan habis juga nanti laba mereka," tegasnya.

Namun, dirinya memberi catatan KAI untuk juga dibarengi dengan peningkatan infrastruktur bongkar muat di setiap stasiun, mengingat saat ini baru beberapa yang memiliki fasilitas tersebut.

"Kalau semua sudah terorganisir, itu akan sangat efektif, mengurangi beban yang ada di jalan raya itu," pungkasnya. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya