Liputan6.com, Jakarta Pemerintah pusat terus berjuang dan meminta kejelasan soal rencana pembangunan bandara Karawang, Jawa Barat (Jabar). Pasalnya, pemerintah daerah (pemda) setempat justru lebih senang menggarap bandara Kertajati ketimbang bandara Karawang.
Deputi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Lucky Eko Wuryanto mengaku, bandara Karawang sangat krusial dibangun karena menjadi alternatif dari bandara Soekarno-Hatta Cengkareng yang sudah kelebihan kapasitas.
"Untuk kota sebesar Jakarta, kita butuh bandara alternatif. Nggak bisa cuma satu karena beban akan berat sekali jika semuanya ke Soekarno-Hatta," ujar dia kepada Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Minggu (29/6/2014).
Lucky menjelaskan, di sejumlah kota besar di negara lain, pemerintah setempat membangun dua sampai tiga bandara untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan trafik penerbangan setiap tahun.
"Di London saja ada dua bandara, di New York ada tiga bandara. Masa Jakarta cuma satu. Pak Jokowi saja mau bangun bandara di Marunda," sambungnya.
Menurut dia, ide bandara Karawang tercetus saat diskusi target penambahan pergerakan penerbangan dari 64 pergerakan menjadi maksimal 90 pergerakan atau melonjak 50 persen di bandara Soekarno-Hatta.
"Tapi daripada uangnya dipakai untuk bikin runway (landasan pacu) ketiga di Soekarno-Hatta lebih baik bikin bandara baru di Karawang. Apalagi kita masih punya waktu sampai 2020 sebelum makin crowded," tutur Lucky.
Sayang, bandara Karawang justru dinomorduakan pemda Jabar."Dari Pemda Jabar belum jelas, mereka lebih senang dengan Kertajati. Padahal pasarnya berbeda," tambahnya.
Â
Bandara Kertajati berdiri di Kabupaten Majalengka dengan luas areal sekitar 1.800 hektare (ha) dan didesain menjadi kota udara (aerocity). Proyek ini telah memperoleh dukungan penuh dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan total investasi Rp 10 triliun.
Ketua Harian Bappeda Jabar, Johnny Patta sebelumnya pernah mengatakan, pihaknya sudah hampir merampungkan pembangunan landasan pacu (runway) di bandara Kertajati seiring dengan perkembangan pembebasan lahan.
"Runway sudah hampir selesai, dan pembangunan di sisi darat juga sudah. Pembebasan lahan tinggal sedikit lagi karena sudah mencapai hampir 1.000 hektare (ha)," kata dia.
Pengerjaan proyek bandara Kertajati, menurut Johnny, terus dilakukan sejak 2003 sampai sekarang dengan disiplin, sehingga diharapkan dapat rampung sesuai jadwal yang telah ditetapkan. (Fik/Ahm)
Pemda Jabar Lebih Senang Bandara Kertajati Ketimbang Karawang?
Pemerintah menyatakan, Jakarta membutuhkan bandara alternatif mengingat kapasitas bandara Soekarno Hatta yang sudah padat.
diperbarui 29 Jun 2014, 20:28 WIBDiterbitkan 29 Jun 2014, 20:28 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BKPM Wanti-Wanti Pemprov Jaga Iklim Investasi Biar Investor Tak Kabur
Menyegerakan Lebih Baik, Begini Bacaan Niat Qadha Puasa Ramadhan
Altcoin Jadi Aset Kripto Berisiko Selama Pemilu AS 2024
Profil Jorge Martin, Pembalap Muda Asal Spanyol yang Berpeluang Besar Juara MotoGP 2024
Kisah Ngeri Raditya Dika Seperti Dikuntit Sasaeng: Orang Nyelundup ke Kamar Cuma Lihatin Gue
Kate Middleton Temukan Kedamaian Lewat Agama di Tengah Perjuangan Melawan Kanker, Kontras dengan Pangeran William
Cara Mengecilkan Betis dan Paha: Panduan Lengkap untuk Hasil Optimal
Prabowo-PM Singapura Komitmen Jalin Kerja Sama Pertahanan, Atur Wilayah Latihan Militer
100++ Kata-Kata Hari Ini Semangat yang Dijamin Bikin Mood Langsung Naik
OJK Rilis Aturan Perkuat Penanganan Kegiatan Usaha Tanpa Izin di Sektor Keuangan
Cara Mengetahui Weton dari Tanggal Lahir, Makna dan Pengaruh dalam Kehidupan Sehari-hari
5 Manfaat Buah Mengkudu, Solusi Alami untuk Menurunkan Kolesterol dan Kesehatan Tubuh