Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan, nilai tukar rupiah kembali menguat jelang pemilihan presiden (pilpres) menunjukan bahwa pasar dan investor yakin akan stabilitas keamanan saat pilpres.
"Exchange rate hari ini Rp 11.600 berarti semua orang yakin tidak akan apa-apa, itu menunjukkan ada confidence terhadap stabilitas," ujar Hidayat usai acara buka puasa bersama di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Selatan, Senin (7/7/2014).
Baca Juga
Bahkan menurut Hidayat, rupiah akan lebih stabil bila sudah dapat dipastikan presiden baru Indonesia terpilih untuk periode 2014-2019.
Advertisement
"Akan lebih stabill kalau yang menang si A atau si B, menurut saya kalo prosesnya bener ya akan tetep stabil. Karena orang yang takut itu karena stabilitas, itu dijamin oleh TNI, Polri dan negara," jelasnya.
Meski demikian untuk masuknya investasi, Hidayat mengakui investor masih cenderung menunggu kepastian stabilitas politik usai pilpres pada 9 Juli lusa. "(Investor masih wait and see terhadap investasi?) Ya," tandas dia.
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini menguat menjadi Rp 11.787 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dari Jumat pekan lalu di kisaran Rp 11.887 per dolar AS. (Dny/Ahm)