Liputan6.com, New York - Mengatur uang ternyata bukan persoalan mudah. Terbukti, kondisi psikologis Anda juga ikut mempengaruhi pola pengelolaan uang sehari-hari.
Sebuah survei yang digelar Profesor Emeritus of Psychology Stanford University, Philip Zimbardo bersama sebuah situs finansial Magnify Money menemukan adanya korelasi antara persepsi seseorang mengenai perputaran waktu dan kesehatan finansialnya.
Baca Juga
Mengutip laman Business Insider, Rabu (23/7/2014), berdasarkan pendekatan waktunya, para partisipan dibagi ke dalam tiga kategori yaitu responden yang pola pikirnya terjebak di masa lalu, yang menikmati masa kini dan fokus memikirkan masa depan. Survei tersebut lantas mengamati pola pengelolaan keuangan seseorang berdasarkan tiga kategori pendekatan waktu tersebut.
Advertisement
"Terdapat korelasi yang sangat tinggi antara pendekatan seseorang terhadap waktu dan kesehatan finansialnya," ungkap Zimbardo dalam laporan hasil penelitian tersebut.
Uniknya, orang-orang yang terjebak dan terlalu sering memikirkan masa lalunya justru cenderung lebih baik dalam mengelola keuangannya dibandingkan dua kategori lainnya.
Berikut hubungan antara pendekatan waktu seseorang dan cara pengelolaan keuangannya:
1. Orang-orang yang terjebak di masa lalu disimpulkan sebagai partisipan yang cenderung konservatif dalam mengatur keuangannya. Para partisipan yang memiliki kenangan manis nyaris tidak pernah menemukan kesulitan dalam mengelola keuangannya.
2. Sebaliknya, para partisipan yang sangat menikmati masanya sekarang cenderung bertindak cepat saat mengambil keputusan. Ingat, sifat impulsif tersebut tentu tak baik terutama saat Anda sedang memiliki banyak uang.
3. Terakhir, orang-orang yang terlalu memikirkan masa depan tampak cukup baik dalam mengelola keuangannya. Namun begitu, para partisipan di kategori ini cenderung membuat keputusan finansial yang sangat buruk saat tidak memperoleh informasi yang tepat. (Sis/Ahm)