Dahlan Minta Pertamina Bangun SPBU di Sentra Industri Perikanan

Potensi perikanan menjadi kurang berkembang karena terdapat beberapa sentra industri yang kesulitan mendapatkan BBM.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Sep 2014, 15:52 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2014, 15:52 WIB
 BBM Langka, Harga Ikan Laut Melonjak
Ikan-ikan hasil tangkapan Nelayan siap untuk ditimbang dan didistribusikan, Jakarta, Kamis (28/8/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta PT Pertamina (Persero) untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di sentra industri perikanan. Hal itu dilakukan demi mengembangkan potensi perikanan Indonesia.

Potensi perikanan menjadi kurang berkembang karena terdapat beberapa sentra industri yang kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak, khususnya untuk para nelayan.

"Saya akan desak Pertamina untuk terus membangun SPBU di sentra-sentra perikanan," kata Dahlan kepada wartawan, Senin (8/9/2014).

Sebagai contoh, saat ini sentra industri perikanan yang memiliki potensi cukup bagus adalah di Indonesia bagian Timur, khususnya di wilayah perairan Maluku dan Papua.

Namun, para nelayan di wlayah-wilayah tersebut sangat kesulitan dalam mendapatkan solar sebagai bahan bakar perahu dalam menangkap ikan. Bahkan tidak jarang juga ada nelayan yang tidak melaut selama beberapa bulan karena BBM yang langka.

PT Perikanan Nusantara (Persero) yang diberi wewenang mengelola potensi perikanan di wilayah Indonesia Timur mengaku telah meminta kepada Dahlan untuk dapat membangun SPBU sendiri demi memperlancar bisnisnya.

Sayangnya, keinginan Perinus tersebut langsung ditolak mentah-mentah oleh Dahlan karena dia ingin Perinus lebih fokus ke bisnis utamanya yaitu penangkapan dan penjualan ikan.

"Sebaiknya biar tetap Pertamina yang membangun agar Perinus konsentrasi di ikan," pungkas mantan Direktur Utama PLN itu. (Yas/Nrm)

 

 *Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya