Liputan6.com, Jakarta - Tim transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla tengah mengkaji kemungkinan untuk melakukan penghapusan atau penggabungan kementerian. Hal ini dinilai akan memberikan dampak pada efisiensi anggaran pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Eko Prasojo mengakui bahwa dengan adanya penghapusan atau penggabungan kementerian akan berdampak pada efisiensi anggaran.
"Pasti akan berpengaruh terhadap tunjangan jabatan, terhadap penganggaran untuk program. Tapi yang pasti anggaran jabatan, seperti tunjangan jabatan pasti berkurang," ujarnya di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Namun demikian, dia mengatakan belum mengetahui seberapa besar efek penghapusan ini terhadap tingkat efisiensi anggaran pemerintah. Hal ini karena masing-masing kementerian punya banyak program sehingga harus dihitung satu per satu.
"Tapi kami belum cek secara detail berapa efisiensi yang bisa diperoleh oleh pemerintah dengan menghapuskan atau menggabungkan kementerian-kementeriannya. Karena harus di cross check lagi program-program didalamnya, berapa yang dihapus dan lain-lain," lanjutnya.
Selain itu, Eko juga mengingatkan bahwa untuk melakukan perampingan kementerian bukan perkara yang mudah dan dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk beradaptasi dan berbagi program di antara kementerian yang digabungkan.
"Seperti dulu butuh waktu 2 tahun, itu pun belum selesai. Bahkan sampai sekarang imbasnya juga belum selesai. Karena penempatan orang kembali butuh waktu. Ya itu juga kalau ada jabatan yg kosong, kalau tidak, repot," katanya.
Sementara itu, jika proses penggabungan kementerian dilakukan mulai sekarang juga dinilai sangat beresiko karena pemerintahan saat ini masih berlangsung dan pelayanan kepada masyarakat juga harus terus berjalan.
"Akan ada resiko karena pelayanan harus terus berjalan, penyelenggaraan pemerintah tetap berjalan, jadi kalau saat ini terlalu radikal, khawatirnya resiko terlalu berat sehingga banyak hal yang tidak bisa jalan. Jadi memang diantara visibility politik dan visibility ini (perampingan) harus dipertimbangkan," tandasnya. (Dny/Gdn)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Meski Lebih Efisien, Penggabungan Kementerian Penuh Risiko
Adanya penghapusan atau penggabungan kementerian akan berdampak pada efisiensi anggaran.
Diperbarui 09 Sep 2014, 20:37 WIBDiterbitkan 09 Sep 2014, 20:37 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BYD Megawatt Flash Charging, Teknologi Pengisian Daya Baterai Mobil Listrik Tercepat
Menkes Budi Gunadi Sadikin Temui Jokowi di Solo, Ini yang Dibahas
AHRT Siap Pertahankan Dominasi di Mandalika Racing Series 2025
Cek Fakta: Klarifikasi Polres Nias soal Video Kapal India Terdampar di Pantai Nias Barat
Bangun Tol Puncak, Kementerian PU Rencana Kembangkan Kawasan Baru
ChatGPT Plus Gratis 2 Bulan untuk Mahasiswa, Begini Cara Mendapatkannya!
PKS Puji Sikap PDIP, Tetap di Luar Pemerintahan Meski Prabowo dan Mega Sudah Bertemu
Pemuda di Lampung Tega Rampas Sepeda Motor Teman Dekat, Ini Kronologinya
Trik WA 2025 Menghasilkan: Panduan Lengkap Meraup Cuan dari WhatsApp
12 Obat Penurun Darah Tinggi Tanpa Resep Dokter, Pilihan Aman & Efektif
Sinetron Asmara Gen Z episode Terbaru: Putus sama Mohan, Sekarang Aqeela Dekat dengan Harry!
Ramai Perusahaan Keluarga IPO, Ekspansi atau Sekedar Exit Strategy ?