Pengusaha Perempuan Paling Sulit Pakai Pinjaman Bank

Berdasarkan laporan babson college, pengusaha perempuan masih ragu gunakan pinjaman bank membuat kesulitan kembangkan usahanya.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Sep 2014, 07:00 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2014, 07:00 WIB
Ilustrasi Pengusaha
Ilustrasi Pengusaha (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha perempuan di negara berkembang ternyata tidak dapat mencapai potensi penuh dalam berwirausaha seiring kurangnya kepercayaan untuk meminjam dana.

Hal itu berdasarkan laporan Babson College dalam survei yang melibatkan 3.000 perserta dalam 10.000 women initiative yang dioperasikan oleh Goldman Sachs Foundation. Program ini telah dimulai pada 2008 dengan memberikan mentor dan pendidikan bisnis kepada 10.000 perempuan yang memiliki usaha kecil di seluruh dunia.

Sejumlah pengusaha perempuan terlibat dalam program ini mencatatkan sejumlah kesuksesan. Dari sejumlah laporan, hampir 70 persen dapat meningkatkan pendapatan, dan hampir 60 persen menambah jumlah pegawai. Padahal pengusaha perempuan ini sebagian besar tidak memiliki gelar sarjana.

Sebagian besar dana usaha mereka pun berasal dari modal sendiri, dan bahkan dari jaringan pribadi. Hasil penelitian menunjukkan, sekitar 60 persen perempuan ini tidak mengajukan permohonan dana untuk pinjaman dan hibah meskipun mereka bisa menggunakan untuk mengembangkan bisnis.

Sebaliknya lebih dari setengah telah menggunakan uang mereka sendiri, dan 22 persen pinjaman dari keluarga dan teman-teman.

Ada sejumlah faktor yang membuat mereka mempertimbangkan dana pinjaman dari luar termasuk kekhawatiran tentang risiko dan kurangnya pemahaman tentang bagaimana proses aplikasi pinjaman. Padahal 73 persen dari pengusaha perempuan itu telah mendapatkan persetujuan pinjaman.

Sementara program ini telah membantu perempuan mendapatkan kepercyaaan diri dalam membangun bisnisnya, dan keterampilan untuk mengambilan keputusan. Akan tetapi mereka masih ragu-ragu mengajukan pinjaman dengan konsekuensi mahal.

"Karena mayoritas 10.000 pengusaha perempuan itu tumbuh tanpa dana darli luar maka bisnis tidak dapat mencapai potensi pertumbuhan maksimal," tulis penelitian itu, seperti dikutip dari CNNMoney, Jumat (12/9/2014).

Goldman Sachs memperluas sasaran jangkauannya kepada 100 ribu perempuan dan membuat akses ke modal bagian penting dari program ini. Dalam kemitraan dengan International Finance Corporation, mereka bekerja untuk meningkatkan sampai US$ 600 juta membantu para pengusaha perempuan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dalam mengembangkan usahanya. (Ahm/)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya